Dapat Izin Bakar Injil dan Taurat, Ahmad: Saya Muslim, Kami Tak Bakar Kitab Agama

Ahmad Alloush (32)
Stockholm, Swedia (MediaIslam.id) – Seorang pria Muslim asal Suriah, Ahmad Alloush (32), yang bersiap membakar Taurat dan Injil di luar Kedutaan Israel di Stockholm, Swedia, memutuskan untuk membatalkan rencananya.
Dengan keputusannya itu, Ahmad hanya ini ingin menunjukkan bahwa penganut Islam sangat menghormati agama lain.
Dia sejatinya hanya ingin menunjukkan kepada dunia bagaimana perasaan umat beragama jika kitab sucinya dibakar seperti yang dirasakan umat Islam ketika Al-Qur’an dibakar di depan masjid Stockholm saat Iduladha lalu.
Meski mendapat izin dari otoritas Swedia untuk demo dengan membakar Taurat dan Injil, Ahmad malah melemparkan korek api ke tanah, alih-alih membakar kitab suci umat Yahudi dan Kristen tersebut.
“Saya tidak pernah berpikir saya akan membakar kitab apa pun. Saya seorang Muslim, kami tidak membakar [kitab agama],” kata Ahmad kepada massa yang berkumpul dalam demo di Stockholm, Sabtu (15/7/2023), seperti dikutip oleh SVT, Ahad (16/7/2023).
Ahmad menekankan, tujuan protesnya adalah untuk menyoroti perbedaan antara menggunakan hak kebebasan berbicara dan menyinggung kelompok etnis lain.
Sebelumnya, keputusan otoritas Swedia untuk mengizinkan pembakaran kitab suci telah menuai kecaman langsung dari pejabat Israel dan organisasi Yahudi, termasuk Presiden Israel Isaac Herzog.
Namun, Ahmad, penyelenggara demonstrasi, mengklarifikasi bahwa niatnya bukan untuk membakar kitab suci melainkan untuk mengutuk mereka yang baru-baru ini menodai Al-Qur’an di Swedia, mencatat bahwa tindakan tersebut tidak dilarang oleh hukum Swedia.
“Ini adalah tanggapan terhadap orang-orang yang membakar Al-Qur’an. Saya ingin menunjukkan bahwa kebebasan berekspresi memiliki batasan yang harus diperhatikan,” jelas Ahmad, pengungsi yang sudah menjadi warga negara Swedia.
“Saya ingin menunjukkan bahwa kita harus saling menghormati; kita hidup dalam masyarakat yang sama. Jika saya membakar Taurat, yang lain membakar Injil, dan yang lain membakar Al-Qur’an, akan ada perang di sini. Yang ingin saya tunjukkan adalah tidak benar melakukannya,” imbuh dia.