BKsPPI Minta Menag Batalkan Rencana Perayaan Natal Bersama
Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc
Bogor (Mediaislam.id) – Ketua Umum Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin meminta Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar untuk membatalkan rencana perayaan natal bersama di Kementerian Agama (Kemenag) RI.
“Saya mengimbau pak Menteri Agama untuk tidak melakukan acara tersebut, masih ada waktu ya (sebelum 25 Desember),” kata Kiai Didin saat menjawab pertanyaan jamaah dalam kajian Ahad pagi (14/12/2025) di Masjid Ibn Khaldun, Kota Bogor.
Dalam Kemenag sendiri, kata Kiai Didin, sudah ada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Kristen dan Ditjen agama-agama lainnya, sehingga untuk perayaan natal biar direktorat agama terkait yang mengurusi.
“Silahkan Ditjen terkait yang mengurusi, tidak perlu dicampur adukkan. Jadi seperti biasa saja, silahkan natal dilakukan dengan tenang oleh umat agama Kristen, umat Islam tidak perlu ikut-ikutan,” jelasnya.
Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu memperingatkan agar negara tidak terjebak dalam praktik sinkretisme yang menurutnya itu termasuk perbuatan zalim dan dapat merusak akidah umat Islam. Sinkretisme agama adalah mencampur ajaran agama yang berbeda-beda, dan itu terlarang dalam ajaran Islam.
“Jangan sampai Kemenag itu kemudian dipakai untuk alat propaganda yang tidak benar ya. Kita umat Islam sudah paham soal toleransi dari dulu, kita sudah saling menghormati dan menghargai antar agama,” pesannya.
Kiai Didin juga mengkritik cara pandang toleransi yang keliru dan dinilainya terlalu jauh memasuki wilayah ajaran agama. Menurutnya, toleransi antar umat beragama telah lama berjalan di Indonesia dan masing-masing agama semua diberi hari besar keagamaan untuk merayakan momen besar agamanya.
“Toleransi dari dulu sudah ada. Hari besar Islam dilakukan umat Islam, hari besar agama lain dilakukan masing-masing. Toleransi itu sudah berjalan,” tandasnya. []
