Berbuat Adil Dekat kepada Takwa

 Berbuat Adil Dekat kepada Takwa

Ilustrasi: bersikap adil.

KEADILAN adalah sifat yang sangat penting untuk dijaga dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Tanpa keadilan, tatanan dalam kehidupan mereka akan berantakan dan tidak sejahtera.

Islam mengharamkan kezaliman, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Hal ini terutama berlaku pada orang yang kuat terhadap yang lemah, orang kaya terhadap yang miskin, dan pemerintah terhadap rakyatnya.

Segala sesuatu harus ditempatkan dengan benar. Jika seseorang memberikan hak kepada orang yang tidak berhak untuk mendapatkan hak tersebut, hal itu menunjukkan ia telah menempatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kedudukannya, yang berarti ia telah melanggar perintah Allah. Akibatnya, ia telah menyimpang dari ketakwaan dan jauh dari Allah.

Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Maidah: 8)

Keadilan harus tetap ada baik untuk orang disukai ataupun yang dibenci, meskipun keadilan akan merugikan teman dan menguntungkan musuh. Islam memerintahkan untuk memberikan kebenaran kepada orang yang berhak.

Bersikap adil dalam memberikan kesaksian, berdasarkan apa yang ia ketahui, tidak boleh menambah dan tidak boleh mengurangi, tidak boleh merubah dan tidak boleh mengganti.

Dalam hal dalil yang menunjukkan betapa pentingnya berbuat adil, misalnya, “Berlaku adillah olehmu, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Hujurat [49]: 9)

Dari dalil di atas dapat disimpulkan bahwa keutamaan berbuat adil adalah: Dicintai oleh Allah, berada paling dekat di sisinya bagi pemimpin yang adil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eleven + 1 =