Berani dalam Kebenaran

 Berani dalam Kebenaran

Ilustrasi

la menjawab, “Ya wahai Amirul Mukminin. Allah telah berfirman, “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Ad? (yaitu) penduduk Iram (Ibu kota negara kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi. Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain. Dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah. Dan kaum Fir’aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak). Yang berbuat sewenangwenang dalam negeri. Lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu. Karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti adzab. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.” (QS. Al-Fajr: 6-13)

Malik berkata, “Aku menarik pakaianku takut jika terkena percikan darahnya.”

Kemudian sang khalifah diam sebentar dan lantas berkata, “Wahai Ibnu Thawus, pindahkan tinta ini untukku!”

Ibnu Thawus menolak membantu sang khalifah.

Abu Ja’far berkata, “Apa yang membuatmu menolak permintaanku untuk memindahkan tinta itu?”

Ibnu Thawus menjawab, “Aku takut apabila engkau menulis dengan tint aitu untuk maksiat, maka aku ikut andil di dalamnya.”

Ketika mendengar hal itu, Abu Ja’far berkata, “Engkau telah mengingatkan kesalahanku.”

Ibnu Thawus berkata, “Itulah yang aku inginkan sejak dari tadi.”

Kemudian Malik berkata, “Baru sekarang aku tahu keutaman Ibnu Thawus.

***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − fifteen =