Begini Cara Santri Nuu Waar Menghafal Alquran

Bekasi, Mediaislam.id–Tahfidz Quran adalah program unggulan Pondok Pesantren (Ponpes) Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN), Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Beragam cara dan trik dilakukan santri Nuu Waar saat menghafal Alquran. Ada santri yang memilih menyendiri saat menghafal Alquran. Ini seperti yang dilakukan Gilang Rumbow (17), santri kelas 2 SMA.

Gilang yang sudah hafal 16 juz ini mengaku lebih efektif menghafal Alquran saat sepi dan menyendiri. “Lebih senang menyendiri saat menghafal Alquran. Lebih fokus,” kata santri asal Pulau Seram, Maluku ini, Jumat (16/2/2024).

Dalam sehari Gilang mampu menghafal satu lembar Alquran. Agar hafalan terjaga, Gilang biasa melakukan murajaah.

“Tips menjaga hafalan banyak murajaah. Jadi imam shalat jamaah. Juga imam shalat terawih,” ungkap Gilang.

Sementara M. Mursyidul Umam El Hijri (15), santri kelas 1 SMA mengaku bisa menghafal Alquran dalam suasana sepi maupun ramai. Santri asal Lombok Timur ini terbiasa membaca Alquran dengan cara menyaringkan suaranya.

Saat berita ini ditulis, Jumat (16/2/2024), Mursyidul telah hafal Alquran 17 juz.

“Satu halaman satu hari. Insyaallah saya optimis lulus SMA hafal 30 juz,” ujar Mursyidul.

Gaya menghafal Alquran santri Nuu Waar ini memang beragam. Ada juga santri yang menghafal Alquran sembari berjalan, memanjat pohon. Ada juga yang sembari memasak, dan lain sebagainya.*