Bayi di Gaza Kembali Meninggal, Korban Bertambah Jadi 40 Anak Akibat Kelaparan

 Bayi di Gaza Kembali Meninggal, Korban Bertambah Jadi 40 Anak Akibat Kelaparan

Ilustrasi

Gaza (Mediaislam.id) – Sumber medis mengumumkan kematian seorang anak pada Jumat (14/6) karena kelaparan dan kekeringan, hal ini menjadikan jumlah korban malnutrisi di Jalur Gaza menjadi 40 orang, menurut kantor berita Wafa.

Sumber menyatakan, seorang anak meninggal akibat kekurangan gizi, dehidrasi, dan kurangnya pasokan medis di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di kota Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah.

Jalur Gaza terkena perang genosida Israel yang sedang berlangsung, sejak tanggal 7 Oktober, dengan kondisi kemanusiaan yang sangat sulit, yang berujung pada kelaparan dengan kelangkaan parah pasokan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar.

Mengutip sumber medis di Rumah Sakit Kamal Adwan, “Gejala kekurangan gizi telah tercatat pada lebih dari 200 anak di Jalur Gaza, bencana kemanusiaan sedang dihadapi Jalur Gaza bagian utara, dan momok kelaparan sudah di depan mata.”

Penduduk Jalur Gaza bagian utara yang berjumlah sekitar 700.000 orang, menderita kekurangan makanan dan sayur-sayuran yang parah, sebagai akibat dari penutupan penyeberangan perbatasan yang terus dilakukan Israel dan kegagalan truk memasuki wilayah utara, yang berubah menjadi “hantu kelaparan” kembali ke permukaan, menurut pejabat lokal dan organisasi internasional.

Pada tanggal 7 Mei lalu pasukan penjajah Israel menduduki sisi Palestina di perbatasan Rafah, yang menyebabkan terhentinya aliran bantuan ke Jalur Gaza dan perjalanan orang-orang yang terluka dan sakit ke luar negeri untuk menerima perawatan, dan memperburuk bencana kemanusiaan di wilayah Jalur Gaza, khususnya di bagian utara, setelah warganya kehabisan persediaan makanan yang tersisa karena kelangkaan bantuan.

Pejabat bantuan dan pakar kesehatan memperingatkan kelaparan di Jalur Gaza selama bulan Mei ini, kecuali Israel mencabut pembatasan bantuan, agresi berhenti dan layanan penting dipulihkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemarin memperingatkan bahwa banyak penduduk Jalur Gaza menjadi tingkat bencana kelaparan dan kondisi seperti kelaparan.

Pasukan penjajah Israel terus melanjutkan agresi mereka terhadap Jalur Gaza, melalui darat, laut dan udara, sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian lebih dari 37.232 warga dan melukai 85.037 lainnya, jumlah korban yang tak terhingga, serta ribuan korban. masih berada di bawah reruntuhan.

sumber: wafa/palinfo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five − 3 =