Bahas Isu Kemanusiaan di Gaza, 100 Ulama dari 50 Negara Ikuti Konferensi di Istanbul
Konferensi pers IUMS dan Yayasan Cendekiawan Islam jelang konferesi soal Gaza di Istanbul, Turkiye. [Anadolu]
Istanbul (Mediaislam.id) – Sebuah konferensi untuk membahas perang genosida Israel di Gaza, serta tanggung jawab Islam dan kemanusiaan dalam menghadapi bencana terburuk dalam sejarah modern di wilayah Palestina itu, akan diadakan selama delapan hari di kota metropolitan Istanbul, Turkiye.
Anggota Dewan Yayasan Turkiye, Mustafa Karatas, mengatakan, konferensi bertema “Tanggung Jawab Islam dan Kemanusiaan: Gaza”, yang diselenggarakan oleh Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) dan Yayasan Cendekiawan Islam di Turkiye dijadwalkan akan dimulai pada Jumat besok di Istanbul.
“Bersama Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, Yayasan Cendekiawan Islam, dan sekelompok cendekiawan yang berdedikasi dan tulus, kami akan menyelenggarakan konferensi berskala besar selama seminggu bertajuk ‘Tanggung Jawab Islam dan Kemanusiaan: Gaza’, yang akan mempertemukan lebih dari 100 cendekiawan Islam terkemuka dari lebih dari 50 negara,” ungkap Karatas, dikutip dari Anadolu, Jumat (22/08).
Lebih dari 2,5 juta orang di Gaza menjadi sasaran genosida total, Karatas menegaskan, seraya menambahkan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi salah satu bencana paling mengerikan dalam sejarah modern, bahkan manusia.
Dia menggambarkan bagaimana wilayah tersebut diserang dengan senjata mematikan, diblokade dari makanan dan air, serta dibiarkan mengalami penyakit dan kekurangan.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, di hadapan dunia, sebuah pemerintahan teroris Zionis sedang melaksanakan rencana yang dinyatakan untuk memusnahkan seluruh populasi Muslim,” kata Karatas.
Tak satu pun masjid, gereja, rumah sakit, atau sekolah yang luput dari serangan. Rumah, kamp, dan seluruh aspek kehidupan telah hancur, menghapus jejak kemanusiaan. Gaza telah berubah bukan lagi menjadi ruang hidup, melainkan hampir menjadi panggung kematian.
Kejahatan mereka tidak terbatas di Gaza saja. Dengan secara terbuka mendeklarasikan proyek perluasan ‘Israel Raya’ yang salah dan berdosa, mereka telah mengumumkan tujuan mereka untuk merebut lebih dari sekadar tanah Arab dan Islam, mengancam Yordania, Mesir, dan banyak negara lainnya.
Karatas menekankan bahwa konferensi yang akan digelar bertujuan untuk mengatasi masalah ini.
“Tujuan konferensi ini adalah untuk menyuarakan kebenaran, memenuhi tanggung jawab agama dan sejarah kita, dan menyatakan bahwa Gaza bukan hanya masalah Palestina, melainkan tujuan bersama dan adil bagi seluruh umat dan umat manusia,” tekan Karatas.
