Bagai Bumi Langit, Cara Hamas Perlakukan Tawanan Warga Israel dengan Zionis Perlakukan Tahanan Palestina

 Bagai Bumi Langit, Cara Hamas Perlakukan Tawanan Warga Israel dengan Zionis Perlakukan Tahanan Palestina

Emily Damari, 28 tahun (kanan, berkaos hijau), bersama ibunya Mandy, usai dibebaskan oleh Hamas. [BBC]

Kota Gaza (MediaIslam.id) – Hamas dan Israel, bagai langit dan bumi dalam memperlakukan para tawanan. Hamas sangat humanis memperlakukan tawanannya, sementara Israel memperlakukan para tahanan Palestina secara biadab, tidak berperikemanusiaan.

Bukan klaim sebelah. Sebab hal itu adalah fakta. Sejumlah pengakuan langsung dari eks sandera menyebut Hamas telah berbuat baik kepada mereka selama ditawan.

Baca juga: Khalida Jarrar: Israel Perlakukan Para Tahanan Palestina Tidak sebagai Manusia

Cara Hamas Memperlakukan Tawanan Warga Israel

1. Diberi Hadiah saat Dibebaskan

Baru-baru ini, Hamas membebaskan tiga sandera Israel sebagai imbalan pembebasan lebih dari 90 tahanan Palestina berdasarkan ketentuan kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Ketiga sandera perempuan itu bebas setelah 471 hari ditawan.

Menariknya, Hamas memberi para sandera tadi hadiah berupa tas (goody bag) untuk dibawa pulang. Menurut laporan Ynet, tas itu berisi foto-foto mereka saat ditawan, foto kenangan Gaza, dan sejenis sertifikat.

Pada video yang beredar di media sosial, ketiga sandera ditampilkan sedang dimasukkan ke dalam mobil, lalu diberikan sebuah tas kertas dengan lambang Hamas di atasnya. Namun, oleh-oleh itu disebut membuat Israel geram karena isinya dianggap sebagai “permainan sinis”.

Tiga sandera perempuan yang dibebaskan Hamas tersenyum gembira sembari menenteng sebuah ‘goody bag’.

2. Menyediakan Kebutuhan dengan Layak

Pada beberapa klaimnya, Hamas sering menyatakan bahwa mereka memperlakukan sandera dengan baik sesuai Islam yang mengajarkan melindungi tawanan perang, memberi mereka makanan, minuman, serta tempat berlindung. Perlakuan tersebut dibenarkan salah satu mantan tawanan Hamas bernama Yocheved Lifshitz.

Melansir Middle East Monitor, Lifshitz yang dibebaskan akhir Oktober 2024 itu mengatakan kepada wartawan bahwa para pejuang Hamas merawatnya dan tawanan lainnya dengan baik. Dia melanjutkan Hamas memastikan untuk menyediakan semua keperluan yang dibutuhkan tawanan, termasuk obat-obatan, makanan, dan bahkan kebersihan.

3. Memberi Kenyamanan bagi Tawanan

Selama ini, Hamas menjadikan tawanan sebagai salah satu bentuk negosiasi dengan Israel. Serdadu di sana tidak lantas membunuh orang Israel yang ditangkap karena meyakini mereka bukan musuh aslinya seperti tentara atau intelijen Tel Aviv.

Pada pembebasan sandera Oktober 2024, koresponden militer untuk Saluran 13 Israel, Alon Ben David, mengatakan dirinya telah berbicara dengan beberapa tawanan yang dibebaskan. Menariknya, semua tawanan tampak menyebut para pejuang Hamas mengumpulkan anggota masing-masing kibbutz, sehingga memberi mereka rasa nyaman yang lebih besar.

Menurut Ben David, tawanan juga tidak mengalami kekerasan atau penghinaan apa pun. Anggota Hamas bahkan berusaha menyediakan makanan hingga obat penghilang rasa sakit di bawah kondisi keamanan yang berbahaya dan keras di dalam terowongan.[sindonews.com]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 − four =