Atasi Kemiskinan, Muhammadiyah: Perlu kerja Sama Pemerintah dan Masyarakat

Buya Dr. Anwar Abbas.
Purwokerto (MediaIslam.id) – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Dr H Anwar Abbas, mengatakan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak sangat diperlukan dalam mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.
Buya Anwar mengharapkan program kerja Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) bisa menjadi gerakan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Jadi MPM yang diketuai oleh Bapak Dr M Nurul Yamin dan kawan-kawan sudah membuat perencanaan ya. Perencanaan itu diturunkan dari hasil keputusan Muktamar yang di Solo menjadi program kerja,” kata Buya Anwar usai membuka Rapat Kerja Nasional MPM PP Muhammadiyah 2022-2027 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (29/07).
Menurut Waketum MUI itu, program kerja tersebut juga disosialisasikan ke tingkat wilayah, daerah, dan cabang, sehingga diharapkan program-program itu menjadi kegiatan atau gerakan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bergerak dari Sabang sampai Merauke.
“Bila itu bisa kita lakukan secara baik, maka kita harapkan ya keadaan masyarakat semua akan terangkat, sehingga ekonomi mereka akan lebih sejahtera,” katanya.
Dengan demikian, kata dia, jumlah masyarakat kelas bawah makin kecil dan jumlah masyarakat kelas menengah makin membesar.
Ia pun menyinggung pernyataannya saat pembukaan Rakernas MPM yang menyebutkan bahwa bentuk masyarakat Indonesia saat ini seperti piramid.
“Kita akan ubah transformasi itu dalam bentuk belah ketupat, di atas kecil, di tengah besar, di bawah kecil. Di atas itu cukup dua persen, di tengah 95 persen, di bawah tiga persen,” kata mantan Sekjen MUI itu.
Ia mengatakan bentuk masyarakat tersebut selanjutnya akan bertransformasi lagi seperti gunungan atau tumpul di bagian bawah, sehingga fakir miskin sudah tidak ada karena telah hidup dengan sejahtera.
Menurut dia, hal itu merupakan masyarakat ideal yang dicita-citakan bangsa Indonesia.