Apakah Semua Perbuatan Rasulullah Saw Sunnah untuk Diikuti?

 Apakah Semua Perbuatan Rasulullah Saw Sunnah untuk Diikuti?

Ilustrasi

Kedua: Perbuatan Rasulullah Saw yang dilakukan tanpa ada tujuan untuk menerangkan, atau menjelaskan sesuatu seperti di atas. Kelompok kedua ini dibagi lagi menjadi dua:

Satu: Diketahui bahwa perbuatan itu dimaksudkan untuk ditetapkan sebagai ajaran bagi umatnya (tasyri’iyah) .

Dua: Tidak diketahui bahwa perbuatan tersebut untuk dijadikan syariat atau tidak.

Perbuatan dalam katagori kedua ini, bisa mempunyai dua kemungkinan:

Kemungkinan pertama: perbuatan tersebut ada indikasi untuk taqarub kepada Allah swt, maka kita diperintahan untuk mengikutinya, seperti sabda Rasulullah Saw:

َصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ

“Shalatlah kalian seperti kalian melihat aku shalat. Maka jika waktu shalat sudah tiba, hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan, dan hendaklah yang menjadi Imam adalah yang paling tua di antara kalian.” (HR Bukhari: 595)

Sebagaimana juga sabda Rasulullah Saw :

لِتَأْخُذُوا مَنَاسِكَكُمْ فَإِنِّي لَا أَدْرِي لَعَلِّي لَا أَحُجُّ بَعْدَ حَجَّتِي هَذِهِ

“Ambillah haji dariku, sebab aku tidak tahu, barangkali aku tidak berhaji lagi sesudah hajiku ini.” (HR Muslim No. 2286)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × one =