Apakah Semua Perbuatan Rasulullah Saw Sunnah untuk Diikuti?

 Apakah Semua Perbuatan Rasulullah Saw Sunnah untuk Diikuti?

Ilustrasi

BAGIAN KEDUA: KHASAIS

Khasais adalah perbuatan yang khusus untuk Rasulullah Saw dan tidak boleh dilakukan oleh umatnya, seperti puasa wishal (berturut-turut tanpa berbuka), menikah lebih dari empat, kewajiban untuk melakukan shalat tahajud, menikah dengan cara menerima perempuan yang menghibahkan dirinya kepadanya, dan lain-lainnya.

Perbuatan-perbuatan seperti ini, tentunya kita tidak diperintahkan untuk mengikutinya sama sekali, bahkan hukumnya haram untuk diikuti, karena itu khusus untuk Rasulullah Saw saja.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja yang menjadi kekhususan Rasulullah Saw secara lebih mendetail, bisa dirujuk kitab-kitab yang ditulis para ulama dalam masalah ini, di antaranya adalah kitab “Al-Khoshoish Al Kubra“ karya Imam Abu al Fadhl Jalaluddin as-Suyuthi yang terdiri 288 halaman. Di sana ada buku lain yang menerangkan tentang sifat-sifat fisik Rasulullah Saw yang berjudul “Asy Syamail al Muhammadiyah wal Khashoil al Musthofawiyah” karya Imam Tirmidzi, yang terdiri dari 80 halaman.

BAGIAN KETIGA: AL AF’AL AL MUJARADDAH

Al Af’al Al Mujarradah adalah perbuatan Rasulullah yang tidak termasuk dalam kategori di atas, yang bertujuan untuk ditetapkan sebagai tasyri’ kepada umatnya.

Perbuatan dalam bentuk ini, kita diperintahkan untuk mengikutinya, baik yang sifatnya sunnah maupun wajib .

Bagaimana kita membedakan bahwa perbuatan tersebut sunnah atau wajib?

Untuk mengetahui hal tersebut, kita rinci dulu perbuatan Rasul yang Mujarradah ini menjadi dua:

Pertama: Perbuatan Rasulullah Saw yang berfungsi sebagai penjelas sesuatu yang masih mujmal (global) dalam Al-Qur’an, atau sebagai yang mengkhususkan ke-umuman-nya, atau sebagai yang membatasi kemutlakan-nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 − ten =