Anugerah Hidayah

Ibnul Qayyim rahimahullah menerangkan, bahwa ayat ini memberikan faedah bahwa hidayah itu dikaitkan dengan jihad/kesungguh-sungguhan. Dengan  demikian orang yang paling besar hidayahnya adalah yang paling besar kesungguhannya. Sementara jihad yang paling wajib itu mencakup jihad dalam menundukkan jiwa, hawa nafsu, setan dan kepentingan-kepentingan  dunia yang bersifat sementara dan hina.

Dengan cara kesungguhan itulah  tiada jalan lain untuk meraih hidayahNya. Tidak ada dalam kamus seorang muslim untuk mermalas-malasan, bersantai ria dan berpangku tangan. Dan dengan kesungguhan itulah allah yang akan memberikan taufiknya, petunjuk untuk menuntun jalan dalam  meniti kehidupannya. Semoga. []

Sarman, S.Ag., Alumnus Fakultas Dakwah UIN Raden Intan Lampung dan Aktivis Dakwah di Lampung Selatan.