Anies: Pendidikan Mahal, tapi Kebodohan Lebih Mahal

Anies dalam acara IdeaFest 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Jakarta (MediaIslam.id) – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemerintah harus berani mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pendidikan. Menurut dia, pendidikan itu memang mahal, tapi kebodohan lebih mahal lagi.
“Education is expensive but ignorance is more expensive. Pendidikan mahal, tapi kebodohan lebih mahal lagi. Kita harus mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pendidikan. Kalau boleh saya tambahin, dan kesehatan. Karena itu satu paket,” ungkap Anies dalam acara IdeaFest 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Seperti dilansir Kompas.tv, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan hendaknya tidak dipandang sebagai biaya, tetapi investasi.
“Kalau investasi, maka kita menentukan mau dapat apa besok. Kalau kita inves di pendidikan itu kecil, ya jangan harap dapat kualitas yang baik.”
Anies mengatakan biaya pendidikan menjadi mahal karena negara mengurangi alokasi anggarannya.
“Kenapa sih keluarga harus membayar biaya pendidikan tinggi? Karena negara harus mengurangi porsinya,” ujarnya.
Mantan Mendikbud itu lalu mencontohkan biaya yang dibayarkan oleh keluarganya saat ia kuliah dahulu dan biaya yang ditanggung oleh pemerintah saat itu.
“Saya ketika zaman kuliah dulu, saya bayar Rp97 ribu SPP-nya per semester. Ongkosnya berapa per semester? satu juta. Yang 900 ribu dibayar oleh negara,” ujarnya.
Jika negara kemudian mengurangi alokasi anggaran untuk pendidikan, kata bakal Capres 2024 itu, beban yang ditanggung rumah tangga-rumah tangga akan lebih besar.
“Ini yang menurut saya harus dikembalikan lagi. Bahwa negara harus memberikan alokasi yang cukup untuk biaya pendidikan sebagai investasi agar rumah tangga-rumah tangga tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk pendidikan.”