Angka Kematian Akibat Miras di AS Naik Hampir 30 Persen

 Angka Kematian Akibat Miras di AS Naik Hampir 30 Persen

Ilustrasi: Minuman Keras.

New York (MediaIslam.id) – Di Amerika Serikat (AS) selama tahun pertama pandemi COVID-19 angka kematian akibat minuman keras mengalami kenaikan hampir 30%.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menyatakan, jumlah keseluruhan kematian tersebut meningkat pada 2020 dan 2021.

Dua laporan dari CDC pada pekan ini memberikan rincian lebih lanjut tentang kelompok mana yang memiliki tingkat kematian tertinggi dan negara bagian mana yang melihat jumlah terbesar.

“Alkohol sering diabaikan sebagai masalah kesehatan masyarakat,” kata Marissa Esser, yang memimpin program alkohol CDC.

“Tapi, itu adalah penyebab kematian utama yang dapat dicegah,” lanjut Esser, seperti dikutip dari AP.

Sebuah laporan yang dirilis pada Jumat (4/11/2022) berfokus pada lebih dari selusin jenis kematian “akibat alkohol” yang sepenuhnya disebabkan oleh minuman keras.

Contohnya termasuk kegagalan hati atau pankreas yang disebabkan oleh alkohol, keracunan alkohol, penarikan dan penyakit tertentu lainnya.

Ada lebih dari 52.000 kematian seperti itu tahun lalu, naik dari 39.000 pada 2019. Tingkat kematian seperti itu telah meningkat dalam dua dekade sebelum pandemi, sebesar 7% atau kurang setiap tahun.

“Pada tahun 2020, mereka naik 26%, menjadi sekitar 13 kematian per 100.000 orang Amerika. Itu tingkat tertinggi yang tercatat dalam setidaknya 40 tahun,” kata penulis utama studi tersebut, Merianne Spencer.

Kematian seperti itu dua setengah kali lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, tetapi meningkat untuk keduanya pada tahun 2020, studi tersebut menemukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − eight =