Aksi Boikot Produk Israel Bawa Berkah, Penjualan Waroeng Steak & Shake Naik

Ilustrasi
Jakarta (MediaIslam.id) – Aksi boikot terhadap produk-produk pro-Israel terus berlanjut. Bukan hanya di Indonesia, aksi itu juga berlangsung di negara-negara lain di dunia.
Di dunia, gerakan kampanye boikot produk Israel dikenal sebagai BDS (Boycott, Divestment and Sanctions) Movement.
Salah satu dampak positif adanya kampanye boikot produk pro-Israel tersebut, menjadikan penjualan produk-produk lokal meningkat.
Salah satu produk lokal yang mendapat berkah dari aksi boikot itu adalah restoran Waroeng Steak & Shake.
Sebagai informasi, Waroeng Steak & Shake hadir sebagai solusi bagi para pelajar dan mahasiswa pada saat ini untuk bisa menikmati hidangan steak dengan harga terjangkau.
“Memang ada peningkatan transaksi sebesar tiga sampai empat persen pada dua bulan terakhir ini Oktober & November meski tidak signifikan,” ucap Direktur Operasional PT Waroeng Steak Indonesia, Agus Wawan dalam keterangannya, Kamis (07/12/2023), seperti dilansir ANTARA.
Menurut Agus, situasi saat ini semestinya makin memacu produk lokal untuk bisa kompetitif dengan jaringan waralaba kuliner raksasa dunia. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan produk dan layanan yang memenuhi harapan konsumen Indonesia.
Waroeng Steak & Shake merupakan restoran lokal asli Indonesia yang pengelolaannya tanpa sistem franchise atau waralaba. Seluruh cabang dimiliki oleh Jody Broto Suseno beserta istri dan anak-anaknya yang dikelola sendiri oleh manajemen.
Restoran yang sudah berdiri selama 23 tahun ini, telah mendapat rekor dunia MURI sebagai restoran steak halal dengan cabang terbanyak, telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di 29 kota di Indonesia.
Di sisi penggunaan SDM, seluruh pekerja PT Waroeng Steak Indonesia adalah pekerja lokal baik yang berada di top manajemen dan juga crew outlet.[]