Afghanistan Perpanjang Larangan Wanita Bekerja untuk NGO

 Afghanistan Perpanjang Larangan Wanita Bekerja untuk NGO

Ilustrasi

Kabul (MediaIslam.id) – Imarah Afghanistan telah memperpanjang larangan wanita bekerja untuk organisasi non pemerintah (NGO/LSM) ke misi PBB di seluruh negeri.

Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengatakan pada hari sebelumnya bahwa karyawan wanita PBB telah diblokir dari pekerjaan di provinsi Nangarhar timur.

“UNAMA menerima perintah dari otoritas de facto yang melarang anggota staf perempuan PBB untuk bekerja,” kata juru bicara sekretaris jenderal, Stephane Dujarric, kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP.

Baca juga: Ada Pelanggaran Penggunaan Busana, Taliban Larang Perempuan Bekerja di NGO

Ia menambahkan, bahwa PBB telah mendengar dari berbagai saluran bahwa ini berlaku untuk seluruh negara.

Dujarric mengatakan belum ada perintah tertulis yang diterima, tetapi PBB akan mengadakan pertemuan dengan Taliban pada hari Rabu di Kabul untuk “mencari kejelasan.”

“Ini adalah tren terkini yang melemahkan kemampuan organisasi bantuan untuk menjangkau mereka yang paling membutuhkan,” tambah Dujarric.

“Anggota staf wanita sangat penting bagi PBB untuk memberikan bantuan yang menyelamatkan nyawa,” katanya.

Ia mengeklaim PBB sedang bekerja untuk menjangkau 23 juta orang dengan bantuan kemanusiaan di negara tersebut.

PBB mempekerjakan sekitar 400 wanita Afghanistan – sebagian besar dari sekitar 600 anggota staf wanita yang bekerja di Afghanistan, menurut angka PBB. Ada total sekitar 3.300 warga Afghanistan dalam 3.900 tenaga kerja PBB yang kuat di negara itu.

“Sangat sulit membayangkan bagaimana kami memberikan bantuan kemanusiaan tanpa staf perempuan kami,” klaim Dujarric.

Menurut Dujarric pekerja wanita sangat penting untuk operasi bantuan di lapangan di Afghanistan, khususnya dalam mengidentifikasi wanita lain yang membutuhkan. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × five =