Keilmuan dan Kecerdasan Ibnu Abbas

 Keilmuan dan Kecerdasan Ibnu Abbas

Ilustrasi: Santri membaca kitab. [foto: belajarkreatif.org]

ABDULLAH bin Abbas bin Abdil Muthallib Radhiyallahu ‘Anhuma adalah anak paman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Ia pernah didoakan oleh Rasulullah Saw agar diberi ilmu oleh Allah tentang tafsir Al-Qur’an dan paham tentang agama. Juga didoakan agar mempunyai hikmah (ilmu).

Ibnu Abbas adalah ahli tafsir dan lautan ilmu umat ini. Ia bergelar “Al-Habr” (si tinta) dan “Al-Bahr” (si laut) karena keluasan ilmunya.

Ibnu Abbas meriwayatkan sejumlah hadits dari Rasul Saw dan para sahabat, mempunyai ilmu tentang sejumlah perkara yang tidak dimiliki oleh para sahabat yang lain. Hal itu disebabkan ilmunya yang luas, banyak paham, akalnya sempurna, dan kemuliaan nasabnya.

Ia masih berusia 13 tahun ketika Rasulullah Saw wafat.

Umar pernah memanggilnya. Umar berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah Saw memanggilmu pada suatu hari lalu mengusap kepalamu dan meludahi mulutmu sambil membaca, “Ya Allah, berilah ia pemahaman yang dalam tentang agama dan ajarilah ia takwil.” (HR Ahmad dan Thabrani)

Ibnu Abbas pun kemudian menjawab, “Aku mendatangi Rasulullah Saw di akhir malam lalu aku shalat di belakang beliau. Maka beliau menarik tanganku agar berdiri di dekat beliau.

Ketika beliau konsentrasi untuk shalat, aku mundur ke belakang. Usai beliau shalat, beliau bertanya kepadaku: ‘Mengapa engkau mundur padahal aku menyuruhmu berdiri di dekatku?’

Aku menjawab, “Apakah patut seseorang shalat di dekatmu, sementara engkau adalah Rasulullah yang mulia?”

Beliau kagum dengan jawabanku. Lalu beliau berdoa kepada Allah agar Dia menambahkan kepadaku ilmu dan pemahaman tentang agama.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × five =