PJMI Bahas Tantangan Media di Era Digital dan AI
Jakarta, Mediaislam.id–Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) menggelar Pertemuan Rutin Bulanan bertema “Tantangan Jurnalis/Media di Era Digital & AI” di Ruang Rapat Sekretariat BAGANA Gerakan Rakyat, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2025). Acara menghadirkan Dr. H. Hery Kustanto, MM., Founder dan Ketua Human Capital Digital Media Club, sebagai narasumber utama dengan fokus pada peran manusia di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Dalam pemaparannya, Dr. Hery Kustanto—yang pernah menjabat Chief of People NET TV serta GM HRD SCTV—menegaskan bahwa sekalipun AI berkembang pesat dan mampu mengambil alih berbagai fungsi teknis, teknologi tersebut tetap tidak memiliki kapasitas spiritual, moral, dan tanggung jawab ilahiah yang melekat pada manusia sebagai khalifah di muka bumi.
“AI secanggih apa pun tidak akan bisa menggantikan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Manusia dianugerahi akal, hati, dan tanggung jawab moral untuk mengelola serta memelihara bumi ini. Teknologi hanya alat bantu, bukan pengganti,” tegasnya.
Hery, yang kini menjabat VP Corporate Services MDTV, menambahkan bahwa pekerja media harus menguasai teknologi agar tetap relevan, namun tetap memegang teguh etika jurnalistik, empati, dan nurani yang tidak dimiliki mesin.
“Kita tidak boleh kalah cepat dari teknologi. Yang harus kita lakukan adalah menguasainya, bukan dikuasai. Etika, empati, dan tanggung jawab sosial tetap menjadi kekuatan utama jurnalis manusia,” lanjutnya.
Acara dibuka oleh Ketua Umum BAGANA Gerakan Rakyat, Dr. Elfahmi Anzir Noor Azis, yang diwakili Sekjen BAGANA GR, Dodi Sugirianto, ST. Dodi menekankan pentingnya sinergi antara media, relawan, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan era digital. Ia juga menjelaskan bahwa BAGANA GR merupakan lembaga yang bergerak di bidang kebencanaan dan kemanusiaan.
“BAGANA GR merupakan sayap organisasi dari Gerakan Rakyat,” jelasnya.
Diskusi dipandu oleh Ketua Umum PJMI, H. Ismail Lutan, yang memastikan dinamika forum berjalan interaktif dan produktif.
Pertemuan tersebut menjadi ruang strategis bagi jurnalis, penggiat media, dan relawan kebencanaan untuk memahami dinamika baru industri media, termasuk transformasi ruang redaksi, penggunaan AI dalam produksi berita, serta tantangan menjaga akurasi dan integritas informasi di tengah derasnya arus digital.
PJMI menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan forum edukatif yang membangun kapasitas jurnalis, sekaligus memperkuat peran media sebagai pilar sosial yang menjaga keadilan, kebenaran, dan kejernihan informasi.*
