Wahdah Peduli Buka Posko Kemanusiaan di Aceh Tamiang

 Wahdah Peduli Buka Posko Kemanusiaan di Aceh Tamiang

Posko Kemanusiaan Wahdah Peduli untuk korban banjir dan tanah longsor di Aceh Tamiang.

Makassar (Mediaislam.id) – Organisasi kemasyarakatan Islam berbasis di Sulawesi Selatan, Wahdah Islamiyah, melalui lembaga kemanusiaan Wahdah Peduli membuka Posko Kemanusiaan di Kabupaten Aceh Tamiang.

Pembukaan posko dimaksudkan untuk memperkuat bantuan darurat bagi warga terdampak banjir bandang yang menyebabkan kerusakan masif di wilayah tersebut.

Penanggungjawab Wahdah Peduli Abdul Farid mengatakan, kehadiran posko ini menjadi pusat konsolidasi relawan serta distribusi layanan kemanusiaan yang mendesak.

“Dengan beroperasinya Posko Wahdah Islamiyah di Aceh Tamiang, bantuan medis, logistik, dan pendampingan kesehatan diharapkan dapat menjangkau warga yang paling terdampak,” kata Farid dalam keterangannya di Makassar, dikutip dari ANTARA, Rabu (10/12/2025).

Pembukaan posko ini diselenggarakan atas inisiasi rakyat Indonesia melalui Laznas Wahdah Inspirasi Zakat, Wahdah Peduli, Muslimah Wahdah dan Garuda, dilakukan sebagai respons terhadap situasi krisis, di mana ribuan penyintas masih kesulitan mengakses makanan, layanan kesehatan, dan bantuan logistik.

Dalam memperkuat layanan kesehatan darurat, Wahdah Islamiyah juga mengerahkan seorang dokter umum yakni dr Agustina bersama suaminya yang berasal dari Nunukan, Kalimantan Utara akan bertugas sebagai relawan.

Tim ini diberangkatkan dari Bandara Internasional Juata Tarakan dengan membawa enam dus obat-obatan hasil kerja sama WIZ Kalimantan Utara dan Dinas Kesehatan Kota Tarakan, dan dilepas langsung oleh Walikota Tarakan.

“Mereka ditugaskan selama estimasi sembilan hari di Aceh dengan pendekatan tugas situasional sesuai kebutuhan lapangan,” tambah dia.

Kehadiran Posko tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai elemen lokal salah satunya istri Direktur RSUD Aceh Tamiang yang turut mengunjungi posko Wahdah Peduli untuk meninjau kondisi relawan serta memastikan layanan medis berjalan optimal.

Kehadirannya menjadi bentuk apresiasi dan sinergi antara rumah sakit daerah, relawan kemanusiaan, dan tenaga medis lintas provinsi yang dikerahkan untuk mempercepat pemulihan kesehatan warga.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 − fourteen =