Milad Ke-113 Muhammadiyah, Haedar Nashir: Harus Terus Bergerak Lebih Progresif

Kota Bandung (Mediaislam.id) – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, meski telah berusia lebih dari satu abad, Muhammadiyah tidak boleh larut dalam zona nyaman maupun terbuai oleh capaian masa lalu.

“Kami ingin berbuat dari hari ini ke depan untuk lebih baik dalam kesejahteraan. Maka lembaga pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi, harus bergerak dalam pemberdayaan untuk perubahan yang lebih progresif,” kata Haedar saat pidato Milad ke-113 Muhammadiyah di Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).

Menurutnya, Muhammadiyah harus terus bergerak menghadirkan perubahan yang lebih progresif bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Sambut Milad ke-113, Muhammadiyah Terus Perkuat Ekonomi Umat

Haedar, dikutip dari ANTARA, menekankan bahwa bekerja untuk melayani masyarakat merupakan pegangan utama Muhammadiyah sejak awal berdirinya.

“Dalam etos, kita sedikit bicara banyak bergerak. Itu menjadi sangat kuat dalam alam pikiran dan jiwa kami. Saking kuatnya etos itu, kami tidak terlatih untuk banyak berkata-kata, padahal banyak hal sesungguhnya perlu disampaikan,” ujarnya.

Dengan tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”, Haedar mengajak seluruh unsur Muhammadiyah untuk terus bergerak di berbagai sektor sosial, ekonomi, hingga pendidikan, agar mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Menurut dia, perubahan menuju kondisi yang lebih baik harus berlangsung secara terstruktur, sistematis, dan masif agar kemaslahatan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Ia meminta pimpinan persyarikatan serta organisasi Islam untuk bekerja memastikan Muhammadiyah semakin maju, profesional, dan memberi manfaat bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan.

“Kita bisa membangun lembaga pendidikan untuk kemajuan, sambil tetap memenuhi hajat hidup masyarakat dari bawah sampai atas,” ujarnya.

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini menambahkan salah satu langkah penting yang perlu diperkuat adalah pembangunan lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah di berbagai daerah.

Selama ini, lanjut dia, Muhammadiyah telah dikenal kuat dalam pendidikan dasar dan menengah sehingga diperlukan model pendidikan tinggi yang lebih maju dan kompetitif.

“Saya yakin kita harus mulai berorientasi bukan pada pembangunan kemegahan, tetapi memastikan lembaga pendidikan kita makin tumbuh berkemajuan,” kata Haedar.[]