Menjelajahi Delapan Keajaiban UNESCO di Arab Saudi, Dari Al Ula hingga Oasis Al-Ahsa

 Menjelajahi Delapan Keajaiban UNESCO di Arab Saudi, Dari Al Ula hingga Oasis Al-Ahsa

Riyadh, Mediaislam.id–Arab Saudi kini membuka diri lebih luas bagi wisatawan dunia, termasuk dari Indonesia, dengan menampilkan sisi lain di luar Makkah dan Madinah. Negeri yang dikenal sebagai pusat perjalanan spiritual umat Islam ini juga menyimpan delapan situs Warisan Dunia UNESCO yang merekam peradaban kuno, tradisi abadi, dan keajaiban alam yang memikat.

Dari kerajaan gurun kuno hingga desa-desa pegunungan dan oasis terbesar di dunia, delapan destinasi ini memperlihatkan bagaimana sejarah, budaya, dan alam berpadu membentuk wajah Saudi modern yang tetap menghormati akar masa lalunya.

 

1. Al-Hijr (Madâin Sâlih), AlUla

Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi ini menampilkan lebih dari 100 makam monumental yang diukir langsung di tebing batu pasir. Kompleks makam peninggalan Kerajaan Nabatea ini dikenal dengan keindahan ornamen dan keanggunan arsitekturnya, mirip dengan Petra di Yordania. Makam Lihyan bin Kuza dan Jabal Al-Banat menjadi dua landmark paling ikonik yang bersinar dramatis di bawah cahaya matahari gurun.

 

2. Distrik At-Turaif di Ad-Dir’iyah, Riyadh

Benteng bata lumpur di Diriyah menjadi pusat Negara Saudi Pertama pada abad ke-18. Kini, kawasan ini tengah direvitalisasi menjadi pusat budaya dan gaya hidup dengan museum, galeri, restoran, dan ruang pertunjukan yang merefleksikan identitas arsitektur khas Najdi.

 

3. Jeddah Bersejarah, Gerbang Menuju Makkah

Distrik Al-Balad di Jeddah merupakan jejak hidup perjalanan para jamaah dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Rumah-rumah batu karang, balkon mashrabiya, dan pasar tradisional berpadu dengan galeri seni dan kafe bersejarah yang kini menjadi daya tarik utama wisatawan.

 

4. Seni Batu di Kawasan Hail

Situs Jubbah dan Shuwaymis menampilkan ukiran batu berusia lebih dari 10.000 tahun, menggambarkan kehidupan manusia dan hewan di masa lalu. Tempat ini menjadi surga bagi pencinta petualangan dan arkeologi, serta bisa dikombinasikan dengan aktivitas safari gurun.

 

5. Oasis Al-Ahsa, Provinsi Timur

Oasis terbesar di dunia ini menjadi rumah bagi jutaan pohon kurma dan memiliki sejarah permukiman lebih dari 5.000 tahun. Al-Ahsa merupakan simbol kecerdikan manusia mengelola air dan sumber daya di tengah gurun pasir.

 

6. Kawasan Budaya Ḥimā, Najran

Terletak di jalur kafilah kuno, kawasan ini menyimpan ribuan prasasti dan ukiran batu berusia ribuan tahun. Di sini wisatawan dapat menyaksikan jejak peradaban dan bahasa kuno yang membentuk sejarah Arabia.

 

7. Lanskap Budaya Kawasan Arkeologi Al-Faw, Riyadh

Kota kuno Qaryat al-Faw pernah menjadi pusat perdagangan penting di Arabia. Situs ini menyimpan ribuan artefak dan struktur arkeologis yang menggambarkan kehidupan manusia dari prasejarah hingga era pra-Islam.

 

8. ‘Uruq Bani Ma’arid, Ar-Rub’ al-Khali (Empty Quarter)

Situs Warisan Alam pertama di Saudi ini melindungi ekosistem gurun terbesar di dunia. Kawasan konservasi seluas 12.000 km² ini menjadi habitat oryx Arabia dan gazel langka, menawarkan pengalaman unik berkemah di bawah langit berbintang.

Kini, perjalanan ke Arab Saudi semakin mudah. Pemegang visa AS, Inggris, atau Schengen yang masih berlaku dapat mengajukan e-visa atau Visa on Arrival, sementara jamaah Umrah asal Indonesia dapat memperpanjang kunjungan mereka untuk menjelajahi warisan budaya di luar dua kota suci.

Dari ketenangan kebun kurma di Al-Ahsa hingga kemegahan batu pasir di AlUla, delapan situs UNESCO ini menghadirkan pengalaman yang menyatukan sejarah, spiritualitas, dan keindahan alam. Dipadukan dengan beragam acara dalam kalender Saudi Unreal Calendar, setiap perjalanan ke Saudi kini menjadi kesempatan untuk merasakan keajaiban yang sesungguhnya.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Visit Saudi.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two + 1 =