Ketua MUI Ajak Umat Doakan Indonesia Aman dan Sejahtera
Ketua MUI KH M Cholil Nafis
Jakarta (Mediaislam.id) – Ketua MUI Bidang Dakwah KH Cholil Nafis mengajak umat untuk senantiasa mendoakan Indonesia agar menjadi negara yang damai, aman dan sejahtera.
Ajakan tersebeut disampaikan di hadapan ribuan jamaah Tabligh Akbar Majelis Rasulullah SAW di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
Kiai Cholil menjelaskan bahwa doa merupakan inti dari ibadah. Bagi orang mukmin, doa merupakan senjatanya. Bahkan bisa mengubah kondisi dengan doa.
“Maka malam ini kita kumpul-kumpul di tempat ini mudah-mudahan doa kita diterima Allah SWT. Mudah-mudahan Indonesia aman dan damai. Diberikan kesejahteraan. Pimpinan-pimpinan kita menjadi pemimpin yang amanah, ulama-ulama kita menjadi teladan,” kata Kiai Cholil.
Kiai Cholil menyampaikan bahwa doa merupakan wujud dari cinta. Sebab, menurutnya, tidak mungkin mendoakan orang lain tanpa ada rasa cinta. Begitu juga mendoakan Indonesia, berarti cinta Tanah Air Indonesia.
Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok Jawa Barat ini menerangkan bahwa doa untuk negeri merupakan tuntunan dari Rasulullah SAW.
Ketika hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW berdoa:
اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kami mencintai Makkah atau lebih cinta lagi.”
“Jadi cinta Madinah sebagaimana cintanya Rasulullah SAW ke Makkah. Jadi kalau ada yang nanya, ada ga dalilnya Cinta Tanah Air, Rasulullah berdoa untuk cinta kepada negara yang ditempati Rasulullah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Kiai Cholil menyampaikan, cinta Tanah Air berarti meneladani Rasulullah SAW. Dalam cinta Tanah Air, KH Hasyim Asy’ari dalam resolusi jihadnya menyatakan bahwa orang yang berperang untuk membela Tanah Air dan kemerdekaan Indonesia adalah jihad.
“Kata KH As’ad Syamsul Arifin kenapa dikatakan jihad? Karena tanah tempat bersujud dan air untuk dipakai berwudhu. Maka Tanah Air itu adalah tempat kita untuk melaksanakan perintah Allah SWT,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Kiai Cholil berdoa agar seluruh jamaah menjadi hamba Allah SWT yang membangun persatuan, persaudaraan, dan saling membantu.
Dalam acara ini hadir ulama kharismatik asal Tarim, Yaman, Habib Umar bin Hafidz, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Pimpinan Majelis Rasulullah SAW yang juga Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Habib Nabiel Al-Musawa, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma’rif.
sumber: muidigital
