Al-Qassam Hancurkan Tank Israel dan Gempur Pasukan Penjajah

 Al-Qassam Hancurkan Tank Israel dan Gempur Pasukan Penjajah

Anggota Brigade Al-Qassam menawan seorang serdadu Zionis Israel dari sebuah tank merkava.

Gaza (Mediaislam.id) – Pejuang Palestina terus memberikan perlawanan sengit terhadap agresi militer Israel di Jalur Gaza. Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Kamis (2/10/2025) mengumumkan berhasil menghancurkan sebuah tank tempur Merkava milik pasukan pendudukan Israel dan menggempur posisi mereka dengan rentetan mortir di Kota Gaza.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Jumat (3/10), Brigade Al-Qassam menegaskan bahwa para pejuangnya yang baru kembali dari garis pertempuran mengonfirmasi penghancuran tank Merkava menggunakan ranjau darat berdaya ledak tinggi. Ledakan tersebut membakar tank dan menewaskan serta melukai awaknya di Jalan Al-Nasr, sebelah barat Kota Gaza, pada 29 September 2025.

Selain itu, Al-Qassam juga mengumumkan keberhasilan menghancurkan pos komando dan kendali pasukan Israel di utara permukiman Al-Tuffah, timur Kota Gaza, menggunakan tembakan mortir.

Serangan Balasan terhadap Pendudukan

Pada Rabu (1/10), para pejuang Al-Qassam melancarkan serangan ke arah kerumunan tentara dan kendaraan militer Israel di lingkungan Sekolah Suster Rosario, permukiman Tal al-Hawa, selatan Kota Gaza. Serangan itu dilakukan dengan rentetan mortir yang menyebabkan kerugian signifikan bagi pasukan pendudukan.

Di hari yang sama, Al-Qassam juga menembakkan sejumlah roket ke arah kota Ashdod yang diduduki Israel sebagai bentuk balasan atas penargetan brutal terhadap warga sipil Palestina.

Perlawanan di Tengah Genosida

Perlawanan bersenjata yang dipimpin Brigade Al-Qassam berlangsung hampir dua tahun sejak dimulainya perang pemusnahan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Meski menghadapi salah satu kekuatan militer terbesar di dunia yang didukung penuh Amerika Serikat dan sekutu Baratnya, para pejuang Palestina terus bertahan di garis perlawanan untuk melindungi rakyatnya yang menjadi korban utama agresi.

Serangan Israel telah menewaskan puluhan ribu warga sipil, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta memaksa lebih dari dua juta penduduk mengungsi di tengah kondisi kelaparan dan krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern. Rumah sakit, sekolah, dan tempat pengungsian tidak luput dari pemboman, menjadikan kehidupan rakyat Gaza kian tak manusiawi.

Perlawanan rakyat Palestina, seperti yang ditunjukkan dalam operasi-operasi terbaru Brigade Al-Qassam, menjadi simbol keberanian dan keteguhan menghadapi penjajahan. Di sisi lain, seruan internasional untuk menghentikan genosida dan membuka jalur kemanusiaan terus menggema, meski hingga kini belum menghasilkan tekanan efektif yang mampu menghentikan mesin perang Israel.

sumber: infopalestina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nine − five =