Warga Gaza yang Meninggal Kelaparan 313 Orang, Termasuk 119 Anak-anak
Gaza (Mediaislam.id) – Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu mengumumkan adanya 10 korban jiwa baru akibat malnutrisi yang disebabkan oleh kebijakan kelaparan Israel. Dua di antara korban adalah anak-anak, sehingga jumlah total warga Palestina yang meninggal akibat kelaparan mencapai 313 orang, termasuk 119 anak-anak.
Krisis kemanusiaan ini terus memburuk akibat blokade Israel yang menutup rapat jalur masuk bantuan makanan dan obat-obatan. Organisasi-organisasi hak asasi manusia menilai kondisi tersebut sebagai bagian dari perang genosida sistematis terhadap warga sipil yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Sejak 2 Maret 2025, otoritas pendudukan menutup semua penyeberangan ke Jalur Gaza, mencegah masuknya bantuan penting. Kebijakan ini menjerumuskan warga sipil ke dalam kelaparan massal dan merenggut ribuan nyawa.
Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Palestina menyampaikan duka mendalam, menyebut hatinya hancur oleh tragedi kemanusiaan di Gaza. Ia menegaskan bahwa bantuan yang masuk jauh dari cukup dan mendesak pembukaan penyeberangan serta perluasan wilayah distribusi bantuan. Ia juga menyerukan tercapainya gencatan senjata segera demi menghentikan penderitaan warga sipil.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) sebelumnya memperingatkan bahwa tingkat malnutrisi anak balita di Gaza melonjak dua kali lipat antara Maret dan Juni 2025. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut mengonfirmasi bahwa hampir satu dari lima anak balita di Gaza kini mengalami malnutrisi akut.
Para ahli HAM menilai bahwa tindakan Israel yang secara sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan dan menggunakan kelaparan sebagai senjata terhadap warga sipil merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan menurut hukum internasional.
sumber: infopalestina
