Optimalkan Pengumpulan ZIS, Baznas Bentuk Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia

Ketua Baznas RI Noor Achmad (kedua kanan) dan Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar (kedua kiri) dalam konferensi pers pada Rakornas Baznas di Jakarta, Selasa (26/8/2025). [ANTARA]
Jakarta (Mediaislam.id) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI membentuk Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI).
Pembentukan asosiasi baru ini sebagaiupaya mengoptimalkan pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Indonesia yang potensinya mencapai Rp327 triliun.
Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan, AAZRI merupakan wadah para amil zakat yang nantinya akan bertugas hingga ke desa-desa, dan jumlah anggotanya nanti ditargetkan mencapai sekitar satu juta orang.
“Insyaallah semakin banyaknya amil, maka semakin banyak orang yang bekerja untuk mengumpulkan dana zakat, infak, sedekah, dan lain sebagainya,” kata Noor dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas di Jakarta, Selasa (26/08/2025) dikutip dari ANTARA.
Noor mengungkapkan, target pengumpulan zakat nasional pada 2026 mendatang sebesar Rp66 triliun.
Dengan tren peningkatan pengumpulan yang terus terjadi setiap tahunnya, mulai dari Rp22,5 triliun pada 2022, Rp 31,8 triliun pada 2023, dan Rp41 triliun pada 2024, Noor optimistis target Rp66 triliun pada 2026 mendatang akan bisa dicapai melalui peran para amil zakat yang diperkuat hingga ke desa-desa.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebutkan terdapat potensi pengumpulan dana umat yang seharusnya bisa lebih dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Ia menyebutkan potensi dana umat tersebut tidak hanya berbentuk zakat, infak, dan sedekah yang selama ini banyak diketahui masyarakat, namun juga wakaf, wadiah, kifarat, dan lain sebagainya hingga mencapai 35 jenis.
“Kita bisa mengumpulkan kurang lebih Rp500 triliun per tahun, itu dana umat. Sedangkan kemiskinan mutlak itu kita hanya menghabiskan Rp21 triliun, maka hilanglah kemiskinan mutlak itu,” tutur Nasaruddin.[]