Puluhan Tentara Israel Tewas dan Terluka di Gaza Utara

 Puluhan Tentara Israel Tewas dan Terluka di Gaza Utara

Ilustrasi: tentara Israel.

Gaza (Mediaislam.id) – Lima tentara Israel tewas dan 14 lainnya terluka dalam pertempuran di utara Jalur Gaza, kata militer Israel.

“Lima tentara dari Batalyon Netzah Yehuda dari Brigade Kfir tewas dalam pertempuran di utara Jalur Gaza pada Senin malam, dan 14 lainnya terluka, termasuk dua di antaranya terluka parah,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (9/7/2025)

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa insiden itu terjadi ketika pasukan melakukan patroli jalan kaki dari Batalyon Netzah Yehuda dan sedang melintasi kota Beit Hanoun.

“Tentara infanteri terkena bom yang ditanam di pinggir jalan sesaat setelah pukul 10 malam (19.00GMT) pada Senin, selama operasi darat di Beit Hanoun.

Para tentara beroperasi dengan berjalan kaki, dan tidak berada di dalam kendaraan,” kata penyiar militer itu.

“Saat mengevakuasi korban luka dari lokasi ledakan, militan bersenjata melepaskan tembakan dari penyergapan ke arah pasukan penyelamat, yang mengakibatkan lebih banyak korban.”

Militer Israel mengatakan evakuasi menjadi rumit dan berkepanjangan, dan pasukan penyelamat tambahan dipanggil.

Menurut data tentara Israel, jumlah tentara yang tewas sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023 bertambah menjadi 888 orang, termasuk 444 yang tewas selama invasi darat, yang dimulai pada 27 Oktober 2023.

Setidaknya 6.060 prajurit juga terluka, termasuk 2.768 dalam pertempuran darat.

Abu Obaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas, mengatakan “operasi di Beit Hanoun yang rumit” yang dilakukan oleh para pejuang pada Senin malam merupakan “pukulan tambahan bagi prestise rapuh tentara Israel,” dan mengancam akan “menangkap lebih banyak tentara” di kemudian hari.

“Meski (tentara Israel) baru-baru ini secara ajaib berhasil menyelamatkan tentaranya dari neraka, mereka mungkin gagal melakukannya di kemudian hari, yang mengakibatkan semakin banyaknya tahanan di tangan kita,” imbuh jubir Brigade Al-Qassam.

Dia mengatakan “keteguhan hati rakyat Palestina dan keberanian perlawanan sedang membentuk kontur fase berikutnya,” dan menambahkan “keputusan paling bodoh yang dapat diambil (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu adalah tetap mempertahankan pasukannya di dalam” Jalur Gaza.

Tentara Israel membunuh lebih dari 57.500 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, di Gaza sejak Oktober 2023.

Serangan yang tiada henti telah membuat Jalur Gaza tidak dapat dihuni, dan menyebabkan kekurangan pangan serta penyebaran penyakit. [ ]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 + 8 =