Pasukan Garda Revolusi Gerebek Pabrik Drone Israel

 Pasukan Garda Revolusi Gerebek Pabrik Drone Israel

Ilustrasi: Tentara Garda Revolusi Iran. [AP]

Teheran (MediaIslam.id) – Pasukan Garda Revolusi Iran menggerebek pabrik pesawat nirawak (drone) Israel setinggi tiga lantai di dalam negeri Iran.

Seperti dilaporkan kantor berita Tasnim, Teheran yakin ada lokasi lain di negara itu, dan pasukan keamanan beroperasi melawan mereka.

Sebagai informasi, dalam serangan awal Israel pada Jumat pekan lalu, Israel menggunakan pesawat nirawak quadcopter pembawa bahan peledak, roket, dan peralatan canggih lainnya yang terletak di dalam Iran untuk melakukan serangan presisi terhadap ilmuwan nuklir Iran, pemimpin militer, baterai antipesawat, dan rudal permukaan-ke-permukaan.

The Wall Street Journal melaporkan pada Ahad (15/06) bahwa peralatan-peralatan canggih itu diselundupkan ke negara itu, dan tidak diproduksi di sana.

Sebelumnya, Times of Israel melaporkan, Zionis menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan operasi melawan program nuklir dan rudal Iran. Upaya tersebut termasuk membangun pangkalan pesawat nirawak di dalam Iran dan menyelundupkan sistem senjata presisi dan pasukan komando ke negara itu.

Upaya tersebut bergantung pada perencanaan bersama yang ketat antara IDF dan badan intelijen Mossad. Menurut pejabat tersebut, agen Mossad mendirikan pangkalan pesawat nirawak di tanah Iran dekat Teheran.

Pesawat nirawak tersebut diaktifkan semalam, menyerang peluncur rudal permukaan-ke-permukaan yang ditujukan ke Israel. Selain itu, kendaraan yang membawa sistem senjata diselundupkan ke Iran.

Sistem ini menghancurkan pertahanan udara Iran dan memberi pesawat Israel supremasi udara dan kebebasan bertindak di atas Iran.

Upaya rahasia ketiga adalah pasukan komando Mossad yang menyebarkan rudal presisi di dekat lokasi antipesawat di Iran bagian tengah.

Operasi tersebut mengandalkan “pemikiran inovatif, perencanaan yang berani, dan operasi bedah dengan teknologi canggih, pasukan khusus, dan agen yang beroperasi di jantung Iran sambil sepenuhnya menghindari mata intelijen lokal,” kata pejabat tersebut.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − eighteen =