Pelatihan Dasar Manajemen Bencana: Mahasiswa IPB Disiapkan Jadi Relawan Utama ARM HA-IPB

Bogor (Mediaislam.id) – Sebanyak 51 mahasiswa IPB University mengikuti Pelatihan Dasar-dasar Manajemen Bencana yang digelar pada Sabtu (14/6) di Innopreneurship Center, Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) bersama Relawan Mahasiswa IPB (REMI) Kementerian Sosial Masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa, Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB University.
Pelatihan ini menjadi tahap lanjutan dalam proses pembinaan relawan ARM, khususnya bagi peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lulus sebagai relawan Sahabat ARM. Kini, mereka memasuki jenjang seleksi untuk menjadi Relawan Utama, yang ke depan akan dilibatkan dalam berbagai program kemanusiaan ARM HA-IPB di seluruh Indonesia.
“Mahasiswa hadir di sini bukan sekadar mengikuti pelatihan. Ini adalah dorongan untuk membaktikan diri sebagai relawan kemanusiaan yang siap membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Presiden BEM KM IPB University, M. Afif Fahreza (Fapet 58), dalam sambutannya.
Ketua ARM HA-IPB, Ahmad Husein, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi sistem pembinaan relawan ARM yang berkesinambungan. “Kami menerapkan siklus rekrutmen, pelatihan, mobilisasi, dan peningkatan kapasitas relawan. ARM menargetkan memiliki 5.000 relawan aktif pada akhir tahun 2029,” jelasnya.
Pelatihan ini dipandu oleh para fasilitator dari jajaran ARM HA-IPB, yakni Ketua Umum, Ahmad Husein, Ketua Bidang Manajemen Relawan, Agus Susilo JP, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, Kusnadi, dan Wakil Sekjen 1/Kepala Markas, Eko Supriyatno. Materi disampaikan melalui metode kombinatif berupa presentasi, diskusi kelompok, pemaparan hasil diskusi, hingga permainan edukatif (games).
Dengan semangat kolaboratif antara alumni dan mahasiswa, pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya relawan muda IPB yang siap terjun di medan pengabdian, membawa misi kemanusiaan dan semangat perubahan dari kampus untuk masyarakat luas.