Prancis Idap Islamofobia Akut, Larangan Jilbab di Kompetisi Malah Didukung Presiden Macron

 Prancis Idap Islamofobia Akut, Larangan Jilbab di Kompetisi Malah Didukung Presiden Macron

Dua orang berjalan melewati grafiti bertuliskan ‘Hentikan Islamofobia’ di Paris, Prancis. [foto: Getty Images]

Paris (MediaIslam.id) – Prancis benar-benar menjelma menjadi negara sekuler di Barat yang betul-betul fobia terhadap Islam. Terbaru, hal itu ditunjukkan dengan sikap Presiden Emmanuel Macron yang mendukung larangan jilbab dalam kompetisi olahraga.

“Saya mendukung Piagam Olimpiade, yang melarang penggunaan semua simbol keagamaan dalam kompetisi,” kata Macron saat diwawancarai penyiar TF1, Selasa (13/05).

Macron membedakan antara berlatih olahraga di fasilitas dan berpartisipasi dalam kompetisi, dan dia mengatakan bahwa terserah kepada masing-masing federasi untuk memutuskan apakah akan melarang jilbab.

“Saat Anda mengikuti sebuah kompetisi, itu bukan tempatnya untuk simbol keagamaan,” imbuh dia, sambil menyerukan “pragmatisme” karena hukum Prancis tidak melarangnya.

Macron juga menjawab pertanyaan tentang penyelenggaraan referendum mengenai isu-isu seperti imigrasi, reformasi pensiun, bantuan kematian, dan keuangan publik.

Dia menyatakan dukungannya terhadap gagasan penyelenggaraan beberapa referendum dalam beberapa bulan mendatang.

“Idenya adalah kita dapat berkonsultasi dengan sesama warga negara mengenai reformasi ekonomi atau sosial yang besar. Antara sekarang dan Juni, pemerintah akan mengusulkan beberapa reformasi, dan kemudian saya akan melihat yang mana,” ujar dia.

Walaupun menolak referendum untuk mencabut reformasi pensiun yang menaikkan batas usia menjadi 64 tahun dan tidak melihat referendum tentang imigrasi sebagai sesuatu yang “efektif,” Macron tidak menutup kemungkinan untuk menyelenggarakan referendum tentang bantuan kematian “jika terjadi kebuntuan” dan tentang keuangan publik. [Anadolu]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 − 9 =