Begini Cara Islam Mencegah dan Menumpas Perilaku LGBT

 Begini Cara Islam Mencegah dan Menumpas Perilaku LGBT

Ilutrasi

NAMA Reynhard Sinaga kembali mencuat setelah ramai diperbincangkan pada 2020 silam. Kini namanya melambung lagi tersebab rencana pemulangannya ke tanah air yang tentu saja menuai banyak kontra.

Sebagaimana diberitakan oleh BBC.com (7/10/2021) silam, Reynhard Sinaga diketahui dihukum penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, pada Januari 2020. Ia dinyatakan bersalah dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu 2,5 tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Modusnya adalah dengan mencari mereka yang keluar dari klub malam sendirian dengan kondisi tidak mempunyai uang untuk naik taksi pulang ataupun baterai handphone yang habis. Reynhard menawarkan bantuan untuk sekadar mengisi daya baterai atupun tempat untuk menginap.

Sesampainya di apartemen, Reynhard memberikan minuman yang telah dicampuri obat yang diduga GHB (gamma hydroxybutyrate). Satu tetes GHB saja mampu membuat orang yang meminumnya tidak sadarkan diri dan tidak mengingat apa yang telah terjadi pada mereka. Para korban baru mengetahuinya setelah dihubungi polisi dan mengatakan bahwa mereka adalah korban pemerkosaan. Dilansir dari Detiknews, Reynhard bahkan merekam semua perbuatan kejinya hingga mencapai 3,29 terabyte (8/1/2020).

Masih begitu tragis membaca lagi bagaimana kejahatannya. Dalam Islam sendiri, aktivitas homoseksual atau pun LGBT secara keseluruhan jelas adalah suatu keharaman, bahkan bisa dianggap sebagai tindak kriminal akibat berbagai kerusakan yang ditimbulkannya. Ketika statusnya haram, menjadi jelas duduk perkaranya, negara diwajibkan untuk mencegah dan menumpasnya. Adapun pengaturan berbagai sistem dalam negara Islam untuk mencegah tumbuh suburnya LGBT adalah sebagaimana dijelaskan di bawah.

Sistem Pendidikan Islam: Pencetak Generasi Emas

Sistem pendidikan Islam memastikan output yang akan dihasilkan, yakni generasi yang berkepribadian Islam; mempunyai tsaqofah Islam yang mendalam; serta unggul dalam iptek. Untuk mencapai tujuan ini, maka negara akan secara cermat menentukan kurikulum yang murni bersumber dari Islam.

Melalui keluarga dan bangku pendidikan pula generasi ditanamkan aqidah Islam yang mendalam. Sehingga mereka tumbuh sebagai generasi yang paham betul tujuan hidupnya tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah ﷻ.

Mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang bertakwa dan senantiasa hidup dalam ketaatan dan menghindari semua jenis keharaman termasuk perilaku LGBT ini. Sistem pendidikan Islam juga mendidik laki-laki dan perempuan sesuai fitrahnya. Mengajarkan penjagaan kehormatan dan bagaimana menjalankan perannya masing-masing sesuai fitrah.

Media Informasi sebagai Media Dakwah

Media informasi akan digunakan untuk menggambarkan Islam dengan benar dan membina kepribadian masyarakat sehingga terdorong untuk hidup dengan cara yang Islami dan menjadikan syariah Islam sebagai tolok ukur dalam segala kegiatan hidupnya.

Tidak akan ada pornografi dan segala jenis tayangan yang akan merusak akal dan moral manusia sehingga ianya akan terjaga dari perbuatan keji. Tidak akan ada ide-ide yang bertentangan dengan Islam bersliweran, termasuk propaganda ide-ide sesat sebagaimana gaya hidup kaum Sodom. Generasi akan terhindarkan dari tontonan dan contoh-contoh yang menyimpang dari fitrahnya, serta akan terjaga kesuciannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 + 20 =