Perang Simbol Qassam dan Saraya Al Quds dalam Pertukaran Tawanan: Kami Kalahkan IDF

 Perang Simbol Qassam dan Saraya Al Quds dalam Pertukaran Tawanan: Kami Kalahkan IDF

Oleh:

Dr. Maimon Herawati || Dosen Unpad, ahli Timur Tengah

KEMARIN, Sabtu (25/1) pertukaran tawanan kedua antara pejuang kemerdekaan Palestina dengan Israel. Brigade Qassam dan Saraya Al Quds menyerahkan empat tentara IDF, Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag. Empat tentara ini bertugas di menara pengintai Gaza sebelum 7 Oktober. Mereka ditawan saat pejuang Qassam mendobrak dinding penjara Gaza.

Mereka berempat masuk dalam pertukaran tawanan kedua antara Israel dengan Hamas. Hamas menyerahkan mereka, ditukar dengan 200 warga Palestina. Pertukaran tawanan kali ini sarat simbol pengumuman kemenangan pejuang kemerdekaan Palestina.
Tawanan mengenakan seragam militer.

Keputusan Qassam untuk menampilkan empat tawanan memakai pakaian militer adalah menyampaikan pada dunia bahwa mereka bukan tawanan sipil, tapi tentara IDF aktif yang menjadi bagian dari penjajahan brutal Israel. Narasi bahwa mereka perempuan tidak berdaya dihapuskan dengan baju dan celana warna hijau ini. Dulu, di awal masa penawanan mereka, beredar video joget Tiktok mereka di menara pengintai.

Tawanan diberikan sertifikat. Adegan awal video pelepasan tawanan Qassam menampilkan sertifikat yang dibagikan pada tawanan. Diketahui bahwa tawanan diberikan kelas Bahasa Arab dan diberikan ijazah kelulusan diploma bahasa. Empat tawanan ini kemudian dalam bahasa Arab yang bagus menyampaikan terima kasih pada pemuda Qassam untuk perlakuan yang baik, untuk makanan dan pakaian, bahkan untuk perlindungan saat Gaza sedang dibom. Dengan senyum.

Sekali lagi, Qassam menyampaikan pada dunia bahwa penahanan tawanan perang dilakukan secara manusiawi. Lebih jauh lagi, Qassam memberikan edukasi yang berharga, bahasa. Bahasa adalah senjata dalam menyampaikan ide dan cita-cita. Bahasa jembatan pengetahuan dan budaya. Qassam memberikan jembatan itu pada tentara musuh. Walau tidak disampaikan, namun cita-cita yang sedang dijadikan realita adalah menancapkan ‘jembatan’ dalam diri perempuan tentara Israel hingga mereka mungkin menjadi pihak yang akan menjelaskan siapa Qassam, apa ide dan cita-cita mereka.

Poster kemenangan dan ejekan di belakang panggung. Bunyi kalimat di panggung lokasi pertukaraan adalah: Palestina, kemenangan bangsa yang ditindas melawan Nazi Zionis; Gaza kuburan Zionis kriminal; Pejuang kemerdekaan Palestina akan selalu menang. Topan Aqsha adalah revolusi melawan kebrutalan dan ketidakadilan zionis. Kalimat ini terpampang dengan huruf besar, disiarkan secara luas. Apalagi jika bukan pengumuman kemenangan sekaligus ejekan pada Israel? Penjaga tawanan memanggul senapan tavor, senjata pasukan elit IDF. Nah lo.

Dari mana Qassam dan Saraya Al Quds memperoleh senjata pasukan elit IDF ini? Senjata ini dianggap sebagai senjata terbaik di kelasnya. Media Israel berasumsi, mungkin tavor disita Qassam saat penyerangan 7 Oktober. Mungkin.

Atau bisa juga didapatkan dari tawanan yang merupakan pasukan elit IDF?
Pesan jelas Qassam dan Saraya Al Quds adalah, ape lo liat-liat, senjata pasukan elitmu jadi milik kami. Silahkan bertanya-tanya di mana pemilik asli senjata ini.

Pemameran senjata tavor ini akan menjadi pemicu keresahan publik. Dalam salah satu video 7 Oktober yang banyak beredar, tentara elit IDF yang bertugas di sisi-sisi dinding apartheid Gaza nampak ditawan. Sampai saat ini, IDF tidak merilis berapa jumlah pasukan elit itu yang masih bersama mereka, yang luka, yang meninggal, atau yang ditawan. Keluarga pasukan elit juga tidak diberitahu secara detil.

Penguasaan senjata tavor ini mengingatkan publik bahwa kemungkinan ada pasukan elit IDF yang ditawan, entah hidup, entah sudah meninggal. Sentimen ini akan meningkatkan tekanan dari publik dan keluarga pasukan elit pada Netanyahu dan pemerintah Israel.

Permainan simbol Qassam dan Saraya Al Quds adalah psywar textbook. Qassam sedang berperang psikologis, bertujuan menyerang mental Israel dan sekutunya. Israel mengatakan bahwa mereka memenangkan perang 15 bulan; Mereka menghancurkan Hamas; Mereka menguasai Gaza Utara.

Pesan Qassam dan Saraya Al Quds adalah: Kami mengontrol Gaza Utara yang menjadi lokasi pertukaran tawanan, jadi IDF terbukti berbohong; Hamas eksis dan bersama masyarakat Gaza yang setia, jadi lagi-lagi terbukti sesumbar kosong Netanyahu; Kami memiliki senjata pasukan elitmu, silahkan mulai kuatir tentang nasib anggotamu.

Pyswar ini menggerogoti kestabilan jiwa-jiwa tokoh dan aktivis Israel. Media Israel dan akun media sosial tokoh Israel memuat berbagai kecaman dan keluhan. Mereka menganggap pertukaran tawanan di atas adalah hinaan akan Israel.

Bagi dunia yang pro Palestina, tentu saja psywar ini pengobat lelah mental karena sebelumnya menyaksikan kebrutalan demi kebrutalan IDF yang tidak ada bandingannya di dunia. Pertukaran tawanan ini bukti bahwa pejuang kemerdekaan telah bertarung dengan baik dan memenangkan pertempuran.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 + 15 =