Judol Merusak Kehidupan Manusia

 Judol Merusak Kehidupan Manusia

Ilustrasi: Judi Online

JUDI sungguh telah merusak kehidupan masyarakat. Berharap dapat uang cepat, main judi jadi pilihan. Dilaporkan lebih dari tiga juta warga terlibat judi online (judol). Sungguh sangat di sayangkan.

Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK M. Natsir Kongah mengungkapkan sekitar lima ribu rekening masyarakat Indonesia yang terindikasi judol sudah diblokir pihaknya saat ini. Menkominfo menyebut, sepanjang 17 Juli 2023 hingga 21 Mei 2024, pihaknya telah berhasil memblokir 1.904.246 konten judol.

Dampak judol juga makin meresahkan. Baru-baru ini bahkan kita mendengar seorang polwan membakar suaminya sendiri—yang sama-sama anggota—lantaran kesal sang suami kecanduan bermain judi. Mendengarnya saja sangat menyayat hati.

Ada pula berita mengenai prajurit TNI AD di Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Prada PS, ditemukan meninggal akibat bunuh diri dari diduga karena terlibat judol. Karena judol bukan hanya merusak pikiran masyarakat bahkan bisa sampai menghilangkan nyawa manusia. Sudah saatnya judol diberantas tuntas.

Upaya Pemerintah

Untuk mencegah dampak kerusakan dari judol, Presiden Jokowi telah meneken Keppres No. 21/2024 tentang satuan tugas (Satgas) pemberantasan judol. Dalam Keppres tersebut, pemerintah membentuk satgas pemberantasan perjudian daring, berikut tugasnya.

Pertama, satgas bertugas mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum judi online secara efektif dan efisien.

Kemudian, satgas juga bertugas untuk meningkatkan koordinasi antar kementerian lembaga dan kerja sama luar negeri dalam upaya pencegahan dan penegakan hukum judi online.

Selain itu, satgas juga bertugas menyelaraskan dan menetapkan pelaksanaan kebijakan strategis serta merumuskan rekomendasi dalam mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum judi online (CNBC Indonesia, 16/6/2024).

Pertanyaannya, mampukah satgas memberantas tuntas judol?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × five =