Ketua Umum Gempita: Visi Misi Prabowo-Gibran Sangat Pro Umat

 Ketua Umum Gempita: Visi Misi Prabowo-Gibran Sangat Pro Umat

Jakarta, Mediaislam.id–Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan lima kali rangkaian debat Capres-Cawapres 2024 melalui siaran live dan offline. Masyarakat mulai dapat mengetahui dan menilai visi misi dari masing-masing pasangan calon (paslon).

Ketua Umum Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita), Ustaz Lamlam Pahala mengatakan, Prabowo-Gibran memahami bahwa bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari aspek keislaman, baik pada masa pra kemerdekaan maupun pasca-kemerdekaan. Menurut dia, visi misi Prabowo-Gibran sangat pro umat.

“Oleh karena itu, dalam visinya yang di awal sekali menegaskan ‘Ekonomi Berketuhanan’ yang dijabarkan dalam misinya mengalokasikan dana khusus untuk pendidikan pesantren melalui Dana Abadi Pesantren (DAP) sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. DAP harus diletakan sebagai keseriusan Prabowo-Gibran meningkatkan dan memajukan lembaga pendidikan pesantren,” kata Ustaz Lamlam dalam wawancara dengan Indonesiainside, Rabu (3/1/2024).

Selain itu, lanjut Ustaz Lamlam, Prabowo-Gibran berkomitmen memperluas ekosistem usaha syariah, pendidikan dan penelitian, serta optimalisasi pemanfaatan dana sosial (zakat, infak, sedekah, dan wakaf), sesuai peruntukannya. Kemudian membentuk Bank Wakaf sebagai pendorong ekonomi berbasis syariah dengan dasar uji akademik, uji kelayakan, serta kajian yang menyeluruh dan komprehensif, sekaligus menyiapkan peraturan dan perundangan Bank Wakaf.

“Potensi sektor wakaf yang menembus angka 180 triliun per tahun jika tata kelola dan manajemennya dimodernisasi lewat manajemen perbankan, bukan tidak mungkin menjadi poros baru kekuatan ekonomi Islam,” ujarnya.

Visi misi selanjutnya dalam agenda keumatan, terang Ustaz Lamlam, paslon nomor urut dua akan menguatkan BUMN, BUMD, dan swasta yang berbisnis maupun memiliki jasa di industri syariah dan pariwisata halal.

“Kemudian bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan, seperti pondok pesantren, beasiswa santri untuk melanjutkan tingkat pendidikan nasional maupun internasional. Serta memberlakukan upah minimum bagi guru swasta, PAUD, dan madrasah,” jelasnya.

Lebih jauh, penulis buku Fiqih Maritim ini memaparkan, visi Prabowo-Gibran adalah Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Visi atau gambaran ke depan ini dengan mental optimis.

“Bersama mengandung arti semua putra putri terbaik bangsa apapun latar belakangnya untuk bahu membahu dan bekerja sama. Indonesia Maju adalah harapan dan gambaran ideal bangsa dan Negara Indonesia ke depan yang terus maju, bukan bangsa yang mundur,” kata Ustaz Lamlam.

“Menuju memiliki arti tujuan yang jelas, yakni Indonesia Emas 2045 tepat se-Abad kemerdekaan Indonesia yang setara dengan negara-negara maju di dunia,” sambungnya.

Untuk menjemput visi tersebut, diturunkan dalam misi: memperkokoh pemahaman filosofis negara (Pancasila) yang menurut C.A.O. Van Nieuwenhuijze, masing-masing dari sila Pancasila itu punya kaitan dengan pemikiran Islam; memperkokoh kualitas demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM) serta menghapus praktik diskriminasi dan kesewenang-wenangan.

Kemudian memodernisasi sistem pertahanan keamanan Negara (alutsista canggih), mempercepat industri strategis nasional alutsista, konektivitas keamanan berbasis teknologi, mengembalikan wibawa Indonesia di mata internasional dengan menjalankan strategi smart diplomacy, memperkuat dukungan diplomasi terhadap kemerdekaan Palestina, mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan (tidak mengandalkan import, reforma agraria), energi, ekonomi kreatif, ekonomi syariah, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

“Selanjutnya meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mengurangi pengangguran, memperketat masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA), mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif: ekonomi digital, industri syariah, dan mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah,” ujar Ketua Umum Hima Persis periode 2005-2010 ini.

Dalam peningkatan SDM, tambah Ustaz Lamlam, Prabowo-Gibran terus memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, dan kesehatan; melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri; dan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan melalui pembangunan dari bawah (desa).

“Pak Prabowo dan Mas Gibran juga akan memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan, penindakan korupsi dan pemberantasan narkoba. Tidak kalah penting, yaitu penyelarasan kehidupan harmonis dengan alam, lingkungan, dan budaya, serta mengembangkan budaya toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur,” pungkasnya.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seven + four =