Perangi Gaza, Israel Diprediksi Habiskan Rp805 Triliun
Kamp Jabalia di Gaza Utara yang dihancurkan militer penjajah Zionis Israel.
Jakarta (MediaIslam.id) – Media Calcalist menulis bahwa perang Israel dengan kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza akan menelan biaya sebesar US$51 miliar atau Rp805 triliun, mengutip angka awal dari Kementerian Keuangan Israel.
Laporan tersebut, seperti dikutip Business Recorder, pada Ahad (05/11), menyebutkan perkiraan itu setara dengan 10 persen dari produk domestik bruto, didasarkan pada perang yang berlangsung antara delapan sampai 12 bulan.
Prediksi waktu itu didasari terbatasnya aktivitas di Gaza, tanpa partisipasi penuh Hizbullah Lebanon, Iran atau Yaman; dan sekitar 350.000 warga Israel yang direkrut sebagai cadangan militer segera kembali bekerja.
Namun, Kementerian Keuangan Israel membantah data yang dikeluarkan Calcalist soal biaya memerangi Palestina itu.
Calcalist mengungkap, setengah dari biaya itu akan digunakan untuk biaya pertahanan yang berjumlah sekitar US$252 juta per hari, sedangkan US$10-15 miliar lainnya berasal dari hilangnya pendapatan.
Kemudian, US$4,2 -5 miliar untuk kompensasi bisnis, dan US$2,5-5 miliar untuk rehabilitasi perang.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich sebelumnya mengatakan pemerintahnya sedang mempersiapkan paket bantuan ekonomi bagi mereka yang terkena dampak serangan Palestina. Bantuan itu disebutnya akan “lebih besar dan lebih luas” dibandingkan selama pandemi COVID-19.
Pada Kamis (2/11), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim pemerintahannya berkomitmen untuk membantu semua orang yang terkena dampak perang.
“Arahan saya jelas: Buka keran dan salurkan dana kepada siapapun yang membutuhkan,” ujar Netanyahu tanpa menyebutkan angkanya.[]
