Protes Pemenjaraan, Lima Politisi Senior Tunisia Mogok Makan
Pemimpin Partai Ennahda Rached Ghannouchi.
Tunis (MediaIslam.id) – Lima orang politisi senior Tunisia mengumumkan aksi mogok makan untuk memprotes pemenjaraan mereka dan tindakan keras oleh otoritas, kata sebuah kelompok tahanan pada Senin lalu.
Mereka bergabung dengan pemimpin Partai Ennahda Rached Ghannouchi, yang mengumumkan tindakan mogok makan pada Jumat sebagai solidaritas terhadap pembangkang Jawhar Ben Mubarak, yang melakukan mogok makan pada 26 September.
Lembaga Pertahanan untuk Tahanan Politik di Tunisia mengumumkan orang yang melakukan mogok makan terbaru adalah Issam Chebbi, sekretaris jenderal Partai Republik Tunisia. Selain itu, juga ada Ghazi Chaouachi, Abdel Hamid Jlassi, Khayam Turki dan Ridha Belhaj.
LSM itu menambahkan bahwa mereka semua telah ditahan di penjara tanpa diadili sejak Februari lalu.
Otoritas Tunisia belum memberikan komentar mengenai pengumuman terbaru mengenai aksi mogok makan tersebut, namun mereka menuduh para tahanan politik melakukan “konspirasi melawan keamanan negara.”
Partai Republik membenarkan bahwa Chebbi dan tahanan politik lainnya telah melakukan mogok makan dan meminta pihak berwenang bertanggung jawab penuh atas keselamatan mereka.
Pengadilan Tunisia menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada Ghannouchi, salah satu oposisi utama Presiden Kais Saied, pada tanggal 15 Mei atas tuduhan terkait terorisme setelah dia ditangkap pada tanggal 17 April atas tuduhan merencanakan pelanggaran terhadap keamanan negara.
Hukuman itu dijatuhkan di tengah kampanye melawan para pengkritik Saied, dan menuduh mereka menjadi bagian dari konspirasi melawan negara.
Pada bulan Februari, Amnesty International menggambarkan tindakan keras Saied terhadap lawan politiknya sebagai “perburuan penyihir yang bermotif politik.” [Anadolu]
