Maroko Diguncang Gempa Dahsyat, 632 Warga Meninggal

Bangunan yang runtuh akibat gempa di Maroko.
Jakarta (MediaIslam.id) – Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan, sedikitnya 632 orang tewas dan 153 lainnya menderita luka-luka akibat gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter yang mengguncang negara itu pada Sabtu (09/09/2023).
Korban jiwa akibat gempa berkekuatan 7 skala Richter terjadi di berbagai wilayah, termasuk provinsi Al Haouz dan Marrakesh, serta kota Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant, tulis Angkatan Bersenjata Maroko di X.
Media lokal mengatakan gempa itu terjadi di provinsi Al Haouz di wilayah Marrakesh pada Jumat malam sekitar pukul 23.10 waktu lokal.
Beberapa gempa susulan kemudian dirasakan di sebagian besar wilayah negara tersebut, mempengaruhi kota-kota seperti Casablanca, Rabat dan Agadir.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya mengatakan gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang tengah Maroko pada Jumat malam.
Pusat gempa berada 75 kilometer di tenggara Marrakesh, terjadi tak lama setelah pukul 23.00 di kedalaman 18,5 kilometer.
Jaringan Pemantauan dan Peringatan Seismik Nasional Maroko menilai gempa tersebut berkekuatan 7 skala Richter.
Video di media sosial menangkap kejadian yang terjadi dan menunjukkan warga berlarian ke ruah jalan.
Situasinya sangat mengerikan di wilayah Marrakesh, di mana banyak rumah runtuh dan warga terjebak di bawah puing-puing. Peristiwa menyedihkan ini diperkuat dengan beberapa video yang menunjukkan permohonan bantuan di media sosial.
Militer Kerajaan Maroko mengeluarkan peringatan kepada warganya, mendesak mereka untuk berhati-hati dan mengarahkan mereka ke daerah aman untuk melindungi mereka dari gempa susulan.
Guncangan gempa dirasakan tidak hanya di Maroko tetapi juga di negara tetangga Aljazair dan Mauritania. [Anadolu Agency]