LSBPI MUI Gelar Kongres Budaya Umat Islam Indonesia, Ini Rekomendasi-rekomendasinya

 LSBPI MUI Gelar Kongres Budaya Umat Islam Indonesia, Ini Rekomendasi-rekomendasinya

Konferensi pers Kongres Budaya Umat Islam Indonesia, Rabu (26/07/2023)

Jakarta (MediaIslam.id) – Ratusan peserta dari berbagai latar belakang, antara lain pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), ulama, perwakilan Omras Islam, akademisi, seniman dan budaya, mengikuti Kongres Budaya Umat Islam Indonesia I.

Kongres yang digelar Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) MUI itu berlangsung satu hari, Rabu (26/07/2023) di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Secara resmi kongres bertema ‘Mengukuhkan Peran Kebudayaan Islam Indonesia dalam Merekatkan Kebhinekaan Bangsa’ itu dibuka Waketum MUI KH Basri Bermanda pada Rabu pagi dan ditutup oleh Sekjen MUI Amirsyah Tambunan pada sore hari.

Sebelum sidang komisi, peserta kongres mendengarkan Orasi Kebudayaan oleh Wapres KH Ma’ruf Amin. Kemudian dilanjutkan dengan seminar kebudayaan yang menghadirkan Menko PMK Muhadjir Effendy, mantan Wamenag Zainut Tauhid Saadi, Ketua MUI Bidang Seni Budaya Dr Jeje Zaenuddin dan Guru Besar Sejarah UI Prof. Susanto Zuhdi.

Baca juga: LSBPI MUI akan Gelar Kongres Budaya Umat Islam

Sebelum penutupan, hadir juga seniman dan Raja Dangdut H. Rhoma Irama. Ia didaulat menyampaikan orasi kebudayaan bertema ‘Strategi Dakwah Melalui Praktik Seni Budaya’.

Saat sidang komisi, ratusan peserta dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing yakni Komisi A: Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia, Komisi B: Pemertahanan dan Penguatan Praktik Kebudayaan Islam Indonesia, Komisi C: Pendidikan dan Pengembangan Kebudayaan Islam Indonesia, dan Komisi D: Kelembagaan LSBPI MUI.

Berikut adalah rekomendasi masing-masing komisi sebagai hasil dari Kongres Budaya Umat Islam Indonesia I:

REKOMENDASI KONGRES BUDAYA UMAT ISLAM INDONESIA
Rabu, 26 Juli 2023

Setelah melakukan elaborasi pada setiap komisi dan melakukan rapat pleno pimpinan Komisi, Kongres Budaya Umat Islam Indonesia merekomendasikan poin-poin sebagai berikut:

KOMISI A: Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia

Aspek Penulisan Sejarah

1. Melanjutkan dan menyempurnakan penulisan Sejarah Umat Islam Indonesia yang pernah ditulis oleh MUI.
2. Memperhatikan aspek-aspek metodologi dalam penulisan sejarah Islam Indonesia agar menghasilkan sejarah yang valid dan ilmiah.
3. Memperhatikan independensi dalam penulisan sejarah Umat Islam Indonesia.
4. Memasukan sejarah pemikiran, implementasi syariat Islam, ekonomi dan aspek-aspek sejarah lokal.
5. Memperhatikan sudut pandang Islam di dalam penulisan sejarah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 − 1 =