Islam Mengharamkan Patung
Ilustrasi: Desain patung Soekarno.
ISLAM mengharamkan patung-patung di dalam rumah tangga Islam, yakni gambar-gambar bertubuh yang dihormati. Karena adanya patung-patung ini di dalam rumah menyebabkan malaikat menjauh dari rumah itu, padahal malaikat itulah yang akan membawa rahmat dan keridhaan Allah kepada keluarga rumah tersebut.
Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya malaikat tidak akan masuk rumah yang di dalamnya ada patung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Para ulama berkata, “Malaikat tidak mau masuk ke rumah yang di dalamnya ada patung, karena pemiliknya menyerupai orang kafir. Orang-orang kafir itu memasang patung di rumah mereka dan mengagung-agungkannya. Malaikat benci perbuatan ini, dan tidak mau masuk ke dalam rumah tersebut bahkan menjauhinya.”
Maka Islam mengharamkan orang muslim bekerja sebagai pembuat patung meskipun dia bekerja untuk orang non Musim. Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya di antara orang yang paling berat siksanya pada hari kiamat ialah orang yang menggambar gambar-gambar ini.” Dalam sebuah riwayat dikatakan: “Orang-orang yang menandingi ciptaan Allah.” (HR. Muttafaq Alaih)
Rasulullah Saw juga memberitahukan dengan sabdanya: “Barangsiapa membuat gambar (patung) maka pada hari kiamat nanti Allah akan memaksanya agar meniupkan ruh padanya, padahal selamanya dia tidak akan dapat meniupkan ruh itu padanya.” (HR. Bukhari dan lainnya)
Maksud hadits ini, dia akan dituntut untuk menghidupkan patung tersebut. Tuntutan ini sebenarnya hanya untuk menghina dan menyatakan ketidakmampuan, sebab dia tidak mungkin bisa melakukannya. []
Sumber: Al Halal Wal Haram fil Islam (Terjemah) karya Syekh Yusuf Al-Qardhawi.
