Polisi Israel Terus Batasi Jumlah Jemaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsha
Polisi Israel menjaga ketat pintu masuk Kompleks Al Aqsha.
Ramallah (MediaIslam.id) – Pelaksanaan ibadah shalat Jumat di masjid Al-Aqsha, Yerusalem, pada Jumat ketiga Ramadhan (07/04) berlangsung di bawah pengawasan ketat Israel.
Sama seperti tindakan sebelumnya, polisi Israel juga membatasi jumlah jemaah yang masuk ke dalam komplek Masjid Al-Aqsha.
Meski demikian, Departemen Awqaf Islam di Yerusalem melaporkan, sekitar 130 ribu jemaah mengikuti shalat di Al-Aqsha.
Meski jumlahnya masih besar, namun angka ini merupakan setengah dari jumlah tahun lalu.
Pasukan Israel menutup jalur akses utama ke masjid dan mengerahkan lebih dari 2.300 tentara di gerbang Al-Aqsa dan Kota Tua.
Polisi Israel juga mencegah pria di bawah usia 55 tahun memasuki Yerusalem dan mencapai masjid Al-Aqsha.
Usai shalat Jumat dilaporkan terjadi demonstrasi. Warga Palestina memasang spanduk bertuliskan “Jangan uji kesabaran kami; Al-Aqsha adalah garis merah”.
Bentrokan dimulai saat fajar ketika polisi Israel menyerang puluhan jemaah yang mencoba memasuki masjid melalui Gerbang Bab Hatta untuk shalat Subuh. Mereka juga menyerang pemilik warung dan pedagang di daerah tersebut.
Syekh Talib Al-Silwadi, salah satu ulama paling terkemuka di Ramallah, yang menyerukan warga Palestina untuk berdoa di Al-Aqsha selama Ramadan.
Ia mengatakan kepada Arab News bahwa masjid tersebut memiliki makna religius yang besar bagi umat Islam karena dianggap sebagai pintu gerbang ke surga.
