Kelas Literasi Zakat dan Wakaf Digelar di 34 Provinsi
Ilustrasi
Kupang, Mediaislam.id–Kasubdit Edukasi, Inovasi dan Kerjasama Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag), Wida Sukmawati menargetkan, pada tahun 2023, program Kelas Literasi Zakat dan Wakaf dapat digelar di 34 provinsi. Hal itu disampaikannya saat memberi arahan pada Kelas Literasi Zakat dan Wakaf yang digelar secara hybrid oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Nusa Tenggara Timur (NTT) di Asrama Haji Transit Kupang, Sabtu (25/3/2023).
“Dalam program tahun 2023, Kelas Literasi Zakat dan Wakaf akan digelar di 34 Provinsi di Indonesia. Target sasaran kelas literasi ini terdiri dari 500 peserta, baik online maupun offline,” jelasnya.
Wida menyampaikan, pada tahun 2022 lalu, pengumpulan zakat mencapai Rp. 22 Triliun. “Ini memotivasi kita (Kemenag) untuk terus membuat program-program yang mendukung kenaikan pengumpulan zakat untuk kemaslahatan umat,” jelasnya.
“Diharapkan semua masyarakat NTT berpartisipasi meningkatkan potensi dana yang terkumpul, salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk mencintai zakat dan wakaf,” imbuh Wida.
Sementara itu, Pembimbing Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag NTT, Mohamad Moa mengatakan, dana zakat dan wakaf yang dikelola dengan profesional dapat memberantas kemiskinan. Menurutnya, potensi zakat dan wakaf mampu meningkatkan perekonomian umat.
“Zakat dan wakaf jika dikelola dengan profesional dan amanah, tidak ada lagi orang miskin,” jelasnya.
Moa berharap, lembaga zakat sebagai pengumpul, pengelola, dan pendistribusi dana zakat, dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat.
Kegiatan Kelas Literasi Zakat dan Wakaf perdana di NTT ini dihadiri perwakilan Kanwil Kemenag kabupaten/kota se-provinsi NTT, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat (LAZ), pengurus masjid, serta penyuluh agama Islam PNS dan non-PNS.*
