Perhatian Umar bin Khathab terhadap Bahasa dan Sastra Arab
Ilustrasi
OLEH KARENA syariat Islam berdiri di atas dasar penguasaan Al-Qur’anul Karim, maka kuncinya adalah menguasai bahasa Arab. Karena itulah Umar bin Khathab muncul sebagai puncak orang-orang yang menguasai rahasia-rahasia bahasa Arab.
Hal itu banyak membantunya dalam mempersiapkan khotbah dalam berbagai kesempatan yang banyak dilakukannya setelah ia memimpin umat Islam saat itu.
Sejarah tidak mencatat dari seorang pun para pemimpin Arab selain Umar bin Al-Khathab yang khotbah-khotbahnya abadi dalam berbagai urusan hukum dan pemerintahan yang disampaikan dengan susunan bahasa yang indah.
Dari itulah wasiat-wasiat Umar kepada orang-orang Arab khususnya dalam bahasa Arab banyak sekali. Termasuk yang terkenal di antaranya:
Pelajarilah bahasa Arab, karena ia dapat mencerdaskan akal dan menambah muru’ah (kehormatan diri)
Pelajarilah ilmu Nahwu sebagaimana kalian mempelajari sunnah dan ilmu Faraidh
Pelajarilah I’rab AI-Qur’an sebagaimana kalian menghafalkan Al-Qur’an
Seburuk-buruk tulisan adalah tulisan yang ramping, seburuk-buruk bacaan adalah bacaan menggerutu (terlalu cepat) dan sebaik-baik tulisan adalah yang paling jelas.
Apabila ia melihat orang yang terbata-bata dalam berbicara, ia mengatakan, “Pencipta orang ini dan Pencipta Amr bin Al-Ash adalah sama.” Bahkan diriwayatkan darinya, bahwa ia memerintahkan mencambuk seorang penulis karena salah tulis.
Diriwayatkan dari Umar sendiri-, maka Umar sangat memperhatikannya, baik ketIka masih di zaman Jahiliyah maupun ketika sudah masuk Islam.
