77 Tahun Indonesia Merdeka, Buya Anwar: Mestinya Tak Ada Lagi Fakir Miskin dan Anak Terlantar
Lomba Titian Pinang di Saluran Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2019) [foto: ANTARA]
Yakni, kata dia, mengangkat harkat dan martabat kelompok fakir, orang miskin, dan anak-anak telantar sebagai bentuk upaya menjalankan amanat kemerdekaan sekaligus konstitusi.
“Ini penting untuk diperhatikan agar kemerdekaan yang kita rayakan setiap tahun tersebut benar-benar bisa memiliki arti dan makna yang dapat memperkokoh persatuan, kesatuan, dan rasa kebersamaan di antara kita sebagai warga bangsa,” tutupnya. [SR]
