303 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Tiga Provinsi di Sumatera

 303 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Tiga Provinsi di Sumatera

Ilustrasi: Foto udara permukiman warga terdapak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumut, Sabtu (29/11) [ANTARA Foto]

Jakarta (Mediaislam.id) – Jumlah korban meninggal dunia akibat hujan deras di sejumlah daerah di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat selama beberapa hari terakhir telah mencapai setidaknya 303 orang.

Seperti dilansir BBC News Indonesia, Sabtu (29/11) sore, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, juga mengungkap data sementara bahwa terdapat 279 orang hilang akibat bencana ini.

Bencana hujan yang menyebabkan banjir serta tanah longsor itu juga merusak ribuan rumah dan memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan deras yang menyebabkan banjir besar dan longsor di banyak tempat itu disebabkan Siklon Senyar.

Peneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, menyebut Siklon Senyar merupakan peristiwa langka karena hampir tak pernah terjadi di daerah khatulistiwa seperti Indonesia.

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menilai kegagalan lingkungan, seperti memaraknya industri ekstraktif, membuat dampak hujan ekstrem menjadi lebih parah.

Sementara peneliti Limnologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Fakhrudin, menyebut pembangunan yang masif turut memperparah efek hujan ekstrem, karena membuat sungai mendangkal dan berubah bentuk.[]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fifteen − seven =