Yuk Istiqomah Membangkitkan Umat

 Yuk Istiqomah Membangkitkan Umat

CIVILITA.COM – Sahabat, istiqomah adalah keinginan setiap hamba yang merindukan kebaikan dunia maupun akhirat. Tapi tahu tidak keistiqomahan kita senantiasa akan teruji? Dalam beberapa fakta, untuk mencapai proses istiqomah kita akan menemui tipe-tipe orang seperti:

Tipe Quiters. Dialah tipe orang yang tergesa-gesa, ingin cepat sampai, mudah menyerah dan mudah bertekuk lutut. Ia selalu menggunakan jurus langkah seribu ketika ada masalah. Orang semacam ini selalu dihinggapi su’uzon thinking. Memilih aman daripada tantangan.

Tipe Campers. Mereka adalah tipe orang yang mendaki sampai ketinggian tertentu, kemudian memutuskan berhenti setelah dirasa nyaman, menikmati kesuksesannya, memilih jalan selamat tak tertantang menghadapi resiko yang lebih besar. Memang lebih baik, tapi bukanlah pendaki sejati.

Tipe Climbers. Dialah tipe pendaki sejati, siap menghadapi tantangan. Mengubah kesulitan menjadi kemungkinan. Tidak lemah, tidak putus asa, dan selalu memandang optimis kedepan.

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Fushshilat, 30 – 32)

Hanya orang-orang yang punya tipe climbers saja yang bisa mencatatkan dirinya sebagai pembangkit umat. Ya, dia yang punya semangat, istiqomah dan mengalami perubahan pemikiran. Syekh Hafiz Sholeh dalam kitabnya An-Nahdah menyampaikan, bahwa kebangkitan adalah perpindahan umat, bangsa atau individu dari suatu keadaan menuju keaadaan yang lebih baik.

Kebangkitan umat menurut Syekh An Nabhaniy dalam kitab hadist Ash Shiyam kebangkitan didefinisikan sebagai “al irtifa’ul fikri” atau peningkatan taraf berfikir. Meningkatnya taraf berfikir bukan berarti kaum muslimin harus bersekolah ke jenjang yang tinggi atau mendirikan banyak sekolah sehingga kaum muslimin jadi pintar dan cerdas. Bukan, bukan seperti itu. Tapi yang dimaksud dengan peningkatan taraf berfikir disini adalah perubahan keadaan dari rendah menjadi tinggi.

Dalam lintasan sejarah kebangkitan peradaban dunia, kita menyaksikan betapa mabda’ (ideologi) merupakan pondasi kebangkitan atau rahasia kebangkitan umat atau bangsa. Sejarah mencatat ada negara-negara yang mengalami kebangkitan dengan kebangkitan pola pikirnya seperti kebangkitan Rusia dengan melakukan Revolusi Bolshevik 1917 di bawah pimpinan Lenin setelah bersama-sama menganut pemikiran komunis. Orang-orang kapitalis pun mengalami kebangkitan sejak Revolusi Prancis dan Revolusi Industri di Inggris pada akhir abad 18 awal abad 19. Bangsa Arab pun mampu bangkit dengan memeluk pemikiran Islam sejak abad ke-7.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *