Menag: MTQ Dekatkan Alquran kepada Masyarakat
CIVILITA.COM – Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) adalah warisan luhur para pendahulu yang menegaskan cermin budaya dalam mendekatkan Alquran dengan masyarakat.
“Makna MTQ bukan sebatas pada perayaannya secara seremonial, tetapi akan lebih mendekatkan nilai-nilai mulia Alquran kepada masyarakat,” ungkap Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat membuka MTQ Nasional ke-36 tingkat Provinsi Sumatera Barat yang diselenggarakan di Kota Sawahlunto, Ahad (08/11) malam.
Seperti dikutip laman resmi Kemenag, kemenag.go.id, hadir dalam kesempatan ini, Pejabat Gubernur Provinsi Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek, Walikota Sawahlunto Ali Yusuf, Kepala Biro Umum Kemenag Safrizal, Kakanwil Kemenag Sumbar Salman, serta ribuan masyarakat Sawahlunto. “MTQ membawa pesan terindah bagi keragaman, bahwa kita umat Islam berada di baris terdepan dalam menjaga keragaman NKRI,” tambahnya.
Lukman mengatakan Penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Barat merupakan momentum penting bagi umat Islam Minangkabau agar lebih mendalami dan mengimplementasikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
Terlebih, kekuatan adat dan budaya Minangkabau berbasis pada filosofi “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.”
“Dari situ, pembentukkan watak generasi masyarakat Minangkabau sebenarnya diawali,” ucap Menag.
Penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi yang diselenggarakan secara rutin penting, lanjut Menag, setidaknya dapat dijadikan moment untuk membangun kesadaran bersama bahwa nilai-nilai Kitabullah (Alquran) yang menjadi bagian adat Minangkabau harus terus dijaga dan dikembangkan.
Menurut Lukman, di era keterbukaan informasi yang semakin agresif dan menyeruak, kehidupan masyarakat perlu dibentengi dari budaya-budaya modern yang merusak. Pada saat yang sama, umat Islam juga dapat mengamalkan nilai-nilai Al Quran dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa serta semesta.
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provisinsi Sumatera Barat ini berlangsung dari tanggal 7 – 15 November mendatang. Beberaapa cabang akan dilombakan, antara lain: tilawah, hifzul Quran, Tafsir Alquran, Khutbah Jumat, Tilawah Tunanetra, dan Syarhil Quran. [MSR]