Jodohmu Cerminan Dirimu

 Jodohmu Cerminan Dirimu

CIVILITA.COM – Jodohmu adalah cerminan dirimu. Bagaimana karakteristik cermin? Ya betul. Ia memantulkan bayangan diri kita. Nah, sebab jodoh adalah cerminan diri, maka kelak jodoh kita, secara nilai, itu sama seperti nilai diri kita. Bingung? Begini, masing-masing kita ini punya nilai diri. Nah hanya Allah yang tahu nilai kita berapa. Nilai di hadapan-Nya tentunya.

Misal rentang nilai diri kita 1-10. Lalu nilai kita sekarang adalah 3, maka jodoh kita dgn kualitas nilai 3. Ya setiap orang pasti menginginkan jodoh dengan kualitas ‘nilai’ terbaik. Caranya? Tingkatkan nilai kita. Sebab jodoh kelak nilainya sama dengan nilai diri kita, maka bagi yang pacaran itu sukses membatasi kemungkinan baik bagi dirinya. Maksudnya, pelaku pacaran itu sukses mengkunci nilai dirinya setara dengan pasangannya saat ini, padahal bukan tak mungkin Allah sebetulnya siapkan pilihan terbaik-Nya bagimu, tapi kamu percaya diri betul tetapkan siapa pasanganmu. Yang harusnya punya kesempatan tingkatkan nilai diri sampai tinggi sekali, tapi dibatasi sendiri dengan cara memacari.

Allah desainkan kisah kasih terbaik agar 2 insan saling mempersembahkan diri terbaiknya sebagai bentuk ibadah pada-Nya. Produktifkan waktu untuk berkarya. Sibuklah tingkatkan nilai diri, sebab Allah berjanji, hantarkan yang terbaik untuk menemani, di sisa hidup nanti. Masih adakah keraguan? Bilangnya tidak ragu sama janji Allah, tapi masih berat lepaskan cinta pada yang belum halal. Ibadah terus, puasa lancar, shalat sunnah ditunaikan, tapi masih pacaran? Ibarat mengisi air ke ember yang bocor.

Seandainya sudah terlanjur mengikatkan diri pada cinta yang belum halal, pilih; hentikan atau halalkan. Takut kehilangan si pacar tersayang itu tanda jelas dirimu masih ragu pada pemilik dirimu yang sebenarnya, Allah SWT. Bila belum mampu halalkan hubungan, pantaskan diri di hadapan-Nya, bukan di hadapannya.

Hidup ini tabungan akhirat bukan cuma soal cinta. Kalau di dunia hanya urusan cinta, kapan investasi akhiratnya. Yakin betul bakal hidup lama. Siapa tahu cuma sampai besok. Menikah pun haruslah diniatkan sebagai ibadah kepada Allah. Mending tingkatkan nilai diri. Lagipula janji Allah lebih pasti. After all, cintailah Allah melebihi cinta kita pada apapun di dunia. Dialah yang menjadikan kita ada. Jangan lupa. Bila ragu, akan ada 1000 alasan. Tapi bila yakin, insyaAllah ada 1000 jalan. Dan yakinlah, karena Allah semata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *