Generasi Muslim Bukan Generasi Pembebek

 Generasi Muslim Bukan Generasi Pembebek

Ilustrasi: pelajar Muslimah.

KERUSAKAN generasi sangat memilukan sanubari. Kejahatan, kriminal, narkoba, seks bebas dilakoni remaja hari ini. Sepertinya tak ada harapan untuk mengubah generasi menjadi generasi cerdas dan berfikir cemerlang di dalam sistem sekuler hari ini. Mereka meluncur bebas tanpa batas, mengikuti ritme hawa nafsu, tanpa ada pengingat kuat yakni Islam dan ajarannya.

Fenomena kerusakan generasi hari ini seperti benang kusut, semakin sulit untuk diselesaikan. Harusnya sebagai penerus peradaban mempunyai visi dan misi ke depan baik dunia maupun akhirat. Namun realitasnya, sebaliknya semakin memprihatikan. Berbagai kasus terus bergulir, generasi semakin bebas, tidak mau dinasehati, termasuk akses internet berkonten pornografi pornoaksi yang kebablasan. Ini tentu saja mempengaruhi cara berpikir, perilaku generasi yang semakin liberal. Karena nilai-nilai sekulerisme membentuk generasi membebek tanpa berfikir cerdas dan cemerlang.

Hal-hal yang viral tidak berfaedah diikuti, asalkan terkenal dan banyak komentar. Bahkan rela malu, rela membahayakan nyawa sekalipun asal mempunyai banyak pengikut. Ikut ikutan goyang-goyang di sosial media, mengidolakan opa opa Korea, nangis-teriak dari pagi sampai sore mau ketemu nungguin idolanya di bandara, campur baur tumplek blek, hingga rela mengeluarkan budget besar untuk berfoto ataupun mendapatkan souvenir dari idolanya.

Beginilah gambaran generasi sistem liberal hari ini. Membebek ikut-ikutan yang kekinian dan tidak berorientasi pada akhirat. Dimana peran keluarga, masyarakat dan negara melihat situasi dan kondisi generasi saat ini?

Islam Membentuk Generasi Cemerlang

Peradaban Islam berabad-abad lalu mampu menempa generasi Islam yang berkualitas dengan keimanan dan tsaqafah Islam. Sehingga menghasilkan ilmuan-ilmuan handal yang namanya masih tertoreh tinta emas hingga saat ini. Ibnu Shina tokoh ilmu kedokteran; Jabir Ibn Hayyan ahli kimia dari Iran; Ahmad Ibn Tulun yang pertama mencetuskan peralatan medis modern berupa Rumah Sakit di Kairo Mesir; Abbas Ibn Firnas penemu pertama pesawat terbang; Al- Khawarizmi ahli matematika Islam yang menemukan Al Jabar; dan Al Zahrawi bapak ilmu bedah modern yang mengenalkan benang sebagai penutup luka.

Derasnya arus sekulerisasi, liberal dan kapitalis mempengaruhi nilai dan dasar kepribadian anak sehingga akidah yang ditanam oleh orang tua terkikis dan mental. Akibatnya anak menjadi rusak. Belum lagi orang tua pertahanan keluarganya tergerus oleh sistem, semakin tak terkontrol anak anak.

Berbeda ketika sistem Islam menguasai peradaban. Anak mendapat kasih sayang, keimanan mereka selalu terjaga dengan aturan Allah SWT. Masyarakat mengontrol dengan beramar ma’ruf nahi mungkar dan negarapun berperan penting menjaga keimanan masyarakatnya. Semua berlandaskan pada aturan Allah SWT yang ditegakan secara kaffah. Wallahu a’lam bish-shawab.

Ummu Neysariela, Muslimah Bangka Belitung.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *